TENGGARONG, Kaltimtoday.co - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mengakselerasi pengembangan Pulau Kumala sebagai destinasi wisata unggulan yang lebih modern, edukatif, dan berkelanjutan. Program revitalisasi ini menjadi bagian dari agenda Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin untuk mendorong hilirisasi sektor pariwisata.

Total anggaran revitalisasi Pulau Kumala telah mencapai Rp32 miliar, yang dianggarkan dalam dua tahun: Rp8 miliar pada 2023 dan Rp24 miliar pada 2024.

Rancangan revitalisasi Pulau Kumala dibagi menjadi dua zona utama, yaitu Zona Rekreasi Keluarga dan Zona Edukatif.

Zona Rekreasi Keluarga: Mencakup pembangunan waterboom dan kolam arus yang ditargetkan rampung pada 2025 hingga pertengahan 2026. Fasilitas ini disiapkan sebagai ikon baru untuk menarik wisatawan lokal dan regional.

Zona Edukatif: Meliputi pengembangan Taman Edukasi dan Taman Keanekaragaman Hayati. Kawasan ini akan menjadi sarana bagi pengunjung, khususnya pelajar, untuk mempelajari flora dan fauna asli Kukar, termasuk pohon endemik dan satwa lokal.

Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Arianto, mengatakan bahwa arah pengembangan ini bertujuan menghidupkan kembali citra Pulau Kumala sebagai ikon wisata. Selain itu, revitalisasi juga bertujuan mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata.

Dispar Kukar bekerja sama dengan DLHK Kukar dalam penyusunan master plan kawasan, terutama untuk pengembangan vegetasi, habitat satwa, dan rancangan ruang ekowisata.

Kepala Dispar Kukar juga menyinggung potensi lonjakan kunjungan wisatawan seiring dengan perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim.

“Kalau IKN sudah jadi, mungkin banyak orang datang ke sini,” ujar Arianto.

Revitalisasi ini diharapkan dapat menghadirkan ruang wisata ramah keluarga, edukatif, dan berkelanjutan.

[TOS | ADV PROKOM KUKAR]