Kaltimtoday.co, Tenggarong — Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tak hanya berdampak terhadap infrastruktur dan perekonomian, tetapi juga pada pelayanan kesehatan.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Kutai Kartanegara (IDI Kukar), Arif Risdianto mengatakan, ada 4 keuntungan pembangunan IKN di bidang kesehatan.

Pertama, rumah sakit bertaraf internasional bakal masif dibangun di wilayah pusat IKN maupun daerah penyangganya. Hal untuk memenuhi kebutuhan migrasi 1,5 juta penduduk ke IKN.

"RS penopang IKN hanya RS Parikesit, Kanujoso, dan AW Sjahranie. Ini tidak cukup, sehingga harus ditambah di daerah pengembang IKN, seperti Samboja," kata Arif, Rabu (22/2/2023).

Kedua, kualitas sumber daya manusia (SDM) dokter di Kalimantan Timur, khususnya Kutai Kartanegara juga akan meningkat.

"Untuk pengembangan SDM, pembangunan IKN sebenarnya merupakan suatu keuntungan atau nilai lebih bagi masyarakat Kukar," sambung.

Menurutnya, ini merupakan peluang bagi putra daerah Kukar. Sebab akan ada kesempatan untuk melanjutkan pendidikan sebagai dokter spesialis.

"Harus ditambah spesialis dan sub spesialis yang bisa menjangkau dan menambah jumlah layanan, sehingga bisa memenuhi kebutuhan IKN nanti," ujarnya.

Keempat, pembangunan IKN akan menambah sistem pendidikan dengan mendirikan fakultas kedokteran di Kalimantan Timur. Mengingat, selama ini hanya mengandalkan Universitas Mulawarman sebagai penyuplai dokter.

"Dengan adanya IKN, jumlah fakultas kedokteran di Kalimantan Timur bisa ditambah seperti di Kutai Kartanegara maupun Balikpapan," ungkapnya.

Sebagai informasi, IDI Kutai Kartanegara memiliki 302 anggota, terdiri dari 140 dokter umum dan 62 dokter spesialis yang tersebar di 18 kecamatan di Kukar.

[SUP | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.