Kaltimtoday.co, Penajam - Kekhawatiran masyarakat terhadap kelangkaan blanko KTP elektronik kerap muncul di sejumlah daerah, terutama menjelang momentum politik atau masa pendaftaran sekolah dan pekerjaan. 

Namun, hal itu tidak terjadi di Penajam Paser Utara (PPU). Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) PPU memastikan bahwa stok blanko KTP di wilayah tersebut dalam kondisi aman dan terkendali untuk beberapa bulan ke depan. 

“Kalau untuk stok blanko dalam 4–5 bulan ke depan, insya Allah masih aman,” kata Kepala Disdukcapil PPU, Waluyo.

Waluyo menegaskan, pihaknya telah mengambil langkah antisipatif sejak awal menjabat untuk memastikan tidak terjadi kekosongan blanko di tengah lonjakan permintaan. Ia menilai keberadaan stok yang memadai merupakan bagian dari komitmen pelayanan publik yang tidak bisa ditawar, apalagi menyangkut identitas hukum warga negara.

“Selama saya dipercayakan di sini, kami tidak mau ada yang namanya kehabisan blanko. Jadi kami punya stok,” ujarnya.

Data terakhir mencatat, jumlah blanko KTP elektronik yang tersedia di gudang Disdukcapil PPU berada di atas angka sepuluh ribu keping. Angka ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan perekaman dan pencetakan, baik untuk pemohon baru, pengganti karena rusak, maupun perubahan data dalam jangka waktu menengah.

“Kalau stok saat ini, blanko KTP kalau 10 ribu masih ada. Tidak di bawah itu, tetapi di atas,” tambah Waluyo.

Ia menjelaskan bahwa strategi pengelolaan stok dilakukan secara berkala, disesuaikan dengan tren permintaan dan pelaporan data wajib KTP dari seluruh kecamatan. Setiap bulan, Disdukcapil melakukan evaluasi terhadap kebutuhan aktual dan melakukan koordinasi dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri untuk memastikan distribusi berjalan lancar.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]