Kaltimtoday.co, Sangatta - Membentuk kantin yang sehat adalah wujud tanggung jawab dalam membentuk generasi mendatang berkualitas, kata Kepala Disperindag Kutim M Zaini usai menghadiri Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang dilakukan BPPOM Samarinda, Selasa (7/12/2021).

"Kesehatan dan kepandaian anak-anak didukung oleh asupan makanan mereka sehari-hari," katanya Zaini.

Ia mengatakan anak-anak didik merupakan generasi penerus yang harus tumbuh dengan sehat cerdas dan berakhlak. Oleh karena itu kantin sebagai tempat penyedia makanan, jajanan siswa haruslah sehat dan bermutu.

"Generasi mendatang akan menjadi generasi penerus bangsa, jika generasi tersebut tidak dipersiapkan dengan baik maka akan terjadi kemunduran suatu bangsa," tegasnya.

Gerakan membentuk kantin sehat perlu bergerak terus dan diikuti dengan aksi nasional Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), semua pihak harus mengawal gerakan aksi nasional PJAS.

Menurut dia jajanan sehat atau kantin sehat di kantin SD dapat tercipta dengan memberdayakan komunitas sekolah, dan meningkatkan koordinasi dan jejaring kerja lintas sektor, meningkatkan keamanan, mutu, dan pemantauan nilai gizi PJAS .

"Keamanan pangan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan agar tidak terjadi kasus keracunan makanan," ujarnya.

Untuk itu katanya peran serta corporate social responsibilty (CSR ) dalam mewujudkan kantin yang higienis serta bersanitasi baik dapat dilakukan dengan penyediaan tempat sampah.

Ia mengatakan kantin merupakan fasilitas penyedia pangan siap saji yang ditemui di lingkungan sekolah dan secara rutin dikonsumsi oleh sebagian besar anak sekolah.

Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) memiliki peranan strategis dalam pemenuhan kebutuhan gizi dan pemeliharaan ketahanan belajar dan anak sekolah, Oleh karena itu keberadaan kantin di setiap sekolah haruslah higienis, aman dan bermutu.

[RWT | El | ADV]