Kaltimtoday.co, Samarinda - Diwartakan sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda melarang warga Samarinda untuk membuang sampah dengan dimensi dan volume besar untuk dibuang di Tempat Pemungutan Sementara (TPS). Pasalnya, hal tersebut bisa menyebabkan TPS lekas penuh, dan hasilnya sampah warga pun meluber ke sekitar area luar TPS.

Namun, untuk kawasan yang sedang dilanda banjir, DLH Samarinda pun mau tak mau memberikan toleransi.

“Sebenarnya ya tidak boleh, sampah besar-besar wajib dibuang langsung ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir)” jelas Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.

Perempuan yang kerap disapa Yama ini memahami bahwa selama banjir, tentunya warga yang rumahnya terendam banjir tak bisa membuang sampah di TPS atau TPA. Sehingga pihaknya lah yang akan menjemput sampah-sampah tersebut.

“Jadi ya tidak masalah kalau sementara waktu sampahnya ditumpuk diluar TPS, atau sampah-sampah dengan dimensi besar dibuang di TPS. Tetap kami angkut, tapi khusus daerah yang banjir,” imbuhnya.

Tak lupa dia menyampaikan duka citanya kepada warga Samarinda yang harus merasakan banjir dirumah-rumah mereka.

Namun, dia mengingatkan, selama belum diangkut, agar sampah digantung dan tidak terkena air, apalagi dilarutkan dalam banjir. Karena hal tersebut justru hanya akan menimbulkan masalah baru dikemudian hari.

[KA | NON | DLH SAMARINDA]