Internasional
Donald Trump Bela Serangan Udara AS, Tidak Takut Serangan Balasan Iran

Kaltimtoday.co - Presiden AS Donald Trump membela serangan-serangan udara AS yang menewaskan salah seorang jenderal Iran yang paling berpengaruh, mengabaikan ancaman dari Teheran bahwa Iran akan melakukan pembalasan yang keras.
Dalam komentar pertamanya sejak para pejabat pertahanan mengukuhkan bahwa AS melancarkan serangan udara di dekat Bandara Internasional Baghdad di Irak. Jumat dini hari (3/1), Trump menyalahkan komandan Pasukan Quds itu atas kematian ribuan orang Amerika, dan mengatakan serangan itu seharusnya dilakukan sejak lama.
“Jenderal Qassem Soleimani telah menewaskan atau membuat luka parah ribuan orang Amerika untuk jangka waktu yang lama, dan berencana untuk membunuh lebih banyak lagi,” cuit Trump hari Jumat.
"Soleimani dibenci juga ditakuti,” tambah Trump. “Ia seharusnya disingkirkan bertahun-tahun lalu!.”
Sebelumnya Jumat (3/1), Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memberitahu CNN bahwa Iran dan Soleimani hanya memberi sedikit pilihan bagi Washington.
“Ia aktif merencanakan di kawasan untuk melakukan tindakan-tindakan besar, sebagaimana yang ia gambarkan, yang akan membuat puluhan, kalau tidak ratusan, orang Amerika terancam,” kata Pompeo mengenai komandan Quds itu. “Kita tahu ini sudah menjelang.”
Para pejabat Pentagon mengukuhkan serangan terhadap Soleimani dalam suatu pernyataan, Kamis (2/1) malam dan menyatakan tindakan itu dilancarkan atas perintah Trump.
[TOS | VOA]
Related Posts
- Iran Bertekad Kembangkan Industri Minyak di Tengah Sanksi AS
- Harimau di Kebun Binatang New York Amerika Serikat Terinfeksi Virus Corona
- Ketegangan AS-Iran: Kekuatan Perang Apa yang Dimiliki Trump?
- Parlemen Irak Usir Tentara AS, Trump Ancam Hancurkan Situs Kebudayaan Iran
- Merasa Ditipu Perguruan Tinggi, Mahasiswa AS Minta Pemerintah Bebaskan Utang