Kaltimtoday.co, Tenggarong — Berbagai langkah diupayakan untuk menurunkan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Salah satunya dengan membentuk Forum Anak di setiap kecamatan.

Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan tahun 2022 sebanyak 73 kasus. Hal ini mengalami peningkatan ketimbang tahun 2021 yaitu 63 kasus.

Forum Anak telah dibentuk di 18 kecamatan se-Kukar. Para pengurus akan diberi pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pelatihan dibimbing langsung oleh tenaga ahli bidang psikologi dan advokasi.

"Nantinya ketika pertemuan dinamikanya seperti sosialisasi, pendampingan advokasi jadi nanti bakal diatur sesuai dengan kebutuhan anak-anak," kata Sekretaris DP3A Kukar, Hero Suprayetno, Kamis (9/2/2023).

Kehadiran forum anak dalam rangka mendidik anak-anak, bagaimana bisa meningkatkan kapasitas diri dan memproteksi diri. Namun, bukan berdasarkan masyarakat tapi kemauan dari anak-anak itu sendiri.

Tujuannya, agar mereka mampu bersuara dan berani tampil. Sebab, menjadi seorang pemimpin harus hadir dan percaya diri, sehingga bisa bersuara.

"Kalau sudah besar dan mau tampil itu susah, kalau masih anak-anak peningkatan kapasitas diri itu kita perkuat," imbuhnya.

Dia menambahkan, forum anak tidak hanya dilakukan oleh pemerintah. DP3A Kukar juga bakal membuka jaringan lebih luas, salah satunya membentuk "Sahabat Anak" di perusahaan.

"Kami juga menjalin komunikasi dan koordinasi dengan sejumlah perusahaan," tutupnya.

[SUP | RWT] 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.