Kaltimtoday.co, Samarinda - Mencoba berinovasi dengan langkah paling sederhana, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memasang jaring penangkap sampah di beberapa jembatan yang ada di Samarinda.

Mendukung suksesnya program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota, DLH Samarinda memasang 4 jaring yang diletakkan di 4 jembatan di atas Sungai Karang Mumus (SKM).

Hasilnya, genap 1 bulan setelah Andi Harun dan Rusmadi dilantik sebagai kepala daerah, lebih dari 2 ton sampah tersaring. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.

“Itu baru 4 jaring yang kami pasang. Fungsinya menyaring sampah yang hanyut dari hulu hilir,” ungkap perempuan yang akrab disapa Yama ini.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Dia melanjutkan, jika ternyata kedepannya dirasa efektif, maka pihaknya akan menambah jumlah jaring yang dipasang. Hal-hal seperti ini memang nampak sederhana menurut Yama. Namun dia berharap, dengan adanya jaring penangkap sampah ini, sampah yang larut tak sampai ke Sungai Mahakam dan menjadi polusi bagi kelestarian lingkungan.

“Itukan upaya kami. Memang Sungai Mahakam sungai yang besar, tapi kebersihannya harus tetap dijaga juga,” lanjut Yama.

Yama berharap, dengan adanya jaring penangkap sampah ini, dapat menjadi pengingat bagi masyarakat Samarinda agar mengubah kebiasaan membuang sampah ke sungai. Buanglah sampah langsung ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang ada di sekitar tempat tinggal.

[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]