Kaltimtoday.co, Samarinda - Seolah tak ingin meloloskan sampah begitu saja, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda terus memutar otak bagaimana caranya agar sampah tak semerta-merta dibuang.

Bukan cuma sampah-sampah kemasan, atau sampah organik sisa konsumsi rumah tangga, namun limbah minyak bekas, yang selama ini kerap dibuang begitu saja juga tak luput dari sorotan DLH Samarinda.

Melalui program Jelantan Membangun Samarinda (Jengrinda) yang digagas DLH Samarinda, sejumlah sarana dan prasarana di Samarinda bisa terwujud.

“Hasi penjualan minyak bekas atau jelantah ini, kami kumpulkan. Kemarin kami peruntukkan untuk wastafel di beberapa spot di Samarinda,” ungkap Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Perempuan yang akrab disapa Yama ini menyebutkan, selama ini hasil donasi dari penjualan minyak bekas tersebut disumbangkan untuk sekolah-sekolah berwawasan lingkungan. Namun belakangan, pihaknya berencana untuk memperluas pemberian manfaat donasi ke pembangunan-pembangunan yang berorientasi lingkungan.

“Misalnya ada RT yang mau melakukan pembangunan berbasis lingkungan. Entah cat, atau tempat sampah bisa kita alokasikan dari penjualan jelantah itu,” terang Yama.

Program Jengrinda saat ini sudah diresmikan oleh DLH dan Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso. Sehingga Yama optimis akan lebih banyak lagi jelantah yang bisa disumbangkan untuk kemudian dijual dan dimanfaatkan bagi pembangunan lingkungan.

[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]