Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda gencar melakukan pembinaan kepada sektor usaha terkait penanganan limbah.

Kasi Pencemaran Lingkungan DLH Sukisman menuturkan, menjelang akhir 2019, telah melakukan pembinaan sebanyak 80 sektor usaha.

"Tahun ini (2019, red) Alhamdulillah melampaui target, yang semula hanya 60 ternyata melebihi ekspektasi," ujarnya saat ditemui disela-sela kesibukannya, Rabu (27/10/2019).

Dia menambahkan, hingga saat ini DLH masih terus melakukan pembinaan.

Sektor usaha yang dimaksud adalah, jenis usaha yang telah berbadan hukum. Diantaranya adalah hotel, rumah makan, industri, tambang, dan bengkel.

"Setiap bulan, kami terus melakukan pengawasan agar sesuai dengan standar mutu berdasarkan Perda 2/2011," tuturnya.

Perda tersebut mengatur hal tentang, pengendalian kualitas air dan pencemaran air. Di mana aturan tersebut mengatur sektor usaha agar memperhatikan kondisi lingkungan area kerjanya. Seperti, pengelolaan limbah rumah sakit, limbah restoran/rumah makan, limbah perusahaan kelapa sawit, dan limbah industri pertambangan.

Kisman, begitu sapaan akrabnya-- berharap, hingga akhir tahun, paling tidak pembinaan mencapai 100 sektor usaha.

"Insya Allah kami targetkan 80 tahun depan, meski tak menutup kemungkinan bisa melebihi angka tersebut," pungkasnya.

[BID | RWT | ADV]