Kaltimtoday.co, Samarinda - Gubernur Kaltim, Isran Noor mengakui kemiskinan masih terjadi di Kaltim. Meski angkanya terbilang masih tinggi yakni 6,3 persen, namun jauh lebih baik dari rata-rata secara nasional yang masih di atas 10 persen. Hal itu dikemukakan Isran Noor dalam pidatonya di Malam Ramah Tamah HUT Pemprov Kaltim ke-66 di Plenary Hall, Senin (9/1/2023).

Tak tinggal diam, Isran Noor bersama wakilnya, Hadi Mulyadi mulai bergerak untuk mengeluarkan peraturan gubernur (pergub) sebagai upaya untuk mengurangi kemiskinan.

"Kami berharap ke semua perusahaan di Kaltim untuk menggunakan dana CSR-nya agar membangun rumah layak huni," ujar Isran.

Dalam waktu dekat ini, akan ada rumah layak huni yang segera dia resmikan di Bontang. Rumah tersebut dibangun melalui dana CSR PT Pupuk Kaltim. Menurut Isran, akar permasalahan dari kemiskinan juga terletak pada rumah atau tempat tinggal yang bersangkutan.

Di daerah-daerah di Kaltim misalnya. Mata pencaharian masyarakatnya memang didominasi sebagai petani atau nelayan. Tak jarang ada yang mempunyai aset berupa lahan, kebun, ternak, hingga tanaman. Namun ketika melihat kondisi rumahnya, itu yang membuat nilai kehidupannya jadi rendah. Asupan gizi juga sempat dia singgung. Masih banyak masyarakat yang tak mengonsumsi makanan sehat. Hingga berpengaruh terhadap tumbuh kembang keluarga. Khususnya anak.

"Termasuk juga di Kaltim itu ada terjadi orangnya memiliki kekayaan dan aset tapi kehidupannya terlihat kurang sehat. Kurang sehat makanan yang dimakan keluarganya. Anak-anaknya terkesan menjadi kurang gizi," lanjut Isran.

Sebagai informasi, pada 2022 lalu tercatat ada sekitar 508 unit rumah layak huni yang dibangun. Bantuan pembangunan itu murni datang dari perusahaan di Kaltim yang menggunakan dana CSR-nya. Sedangkan pada 2023 ini, diperkirakan akan ada sekitar 258 unit rumah layak huni yang siap dibangun pula.

Ada lima kabupaten dan kota yang diidentifikasi dan verifikasi untuk pelaksanaan pembangunan rumah layak huni itu. Yakni Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Timur (Kutim), dan Penajam Paser Utara (PPU).

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.