Kaltimtoday.co, Sanggata - Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman Disambut meriah secara adat Bugis ketika menghadiri pelantikan Kerukunan Keluarga Daerah Barru (KKDB) Kutim, Selasa (8/6/2021).

Begitu tiba di lokasi acara yang dihadiri warga Bugis Barru itu, Bupati disambut dengan tarian Padduppa kemudian Ardiansyah Sulaiman dipasangkan Lipa Sabbe' (Sarung Sutra) dan Songkok Recca, kopiah khas masyarakat Bugis.

''Semoga amanah yang dipercayakan warga Bugis Barru ini kepada ketua KKDB terpilih, bukan saja dapat semakin memajukan organisasi ini, tetapi juga turut mendukung dalam memajukan percepatan keberhasilan seluruh aspek pembangunan di Kabupaten Kutai Timur yang sama-sama kita cintai ini,'' pesan Ardiansyah dalam sambutannya.

Orang nomor satu di Kutim ini pun mengajak segenap warga Bugis Barru yang ada di daerah ini, terutama yang telah menjadi penduduk tetap dan mengantongi Kartu Tanda Penduduk, untuk bersama-sama dengan masyarakat lainnya membangun daerah lebih baik.

Baca Juga: Banjir Besar Sangatta 2022, Ombudsman Kaltim: Pemkab Kutim Terbukti Maladministrasi, Tapi Sudah Ditindaklanjuti

 

Baca Juga: Lantik Pengurus IKA Unmul dan Kukuhkan Perhiptani Kutim, Isran Noor Minta Berpikir Luar Biasa

Baca Juga: Tidak Becus Urus Korban Pascabanjir, Pemkab Kutim Dilaporkan ke Ombudsman

Baca Juga: Mahasiswa Galang Donasi Bantu Korban Terdampak Banjir di Kutim

View this post on Instagram

Baca Juga: Pemkab Kutim Akan Kembangkan Hilirisasi Kelapa Sawit

Baca Juga: Syarat Bahasa Mandarin, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman Minta Lowongan Kerja Pabrik Semen Ditarik

Baca Juga: Belajar Tatap Muka di Kutim, Ardiansyah Sulaiman: Masih Dikaji Satgas Covid-19

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Kehadiran orang Barru di Kutim tentunya memiliki potensi untuk menciptakan sinergi dengan visi misi dari pemerintah daerah.

Termasuk juga di antaranya sebagai jembatan komunikasi Pemerintah Kabupaten Barru dengan Kabupaten Kutai Timur.

"Kami berharap agar dengan keberadaan KKDB bisa terus bersinergi dengan pemerintah apalagi KKDB merupakan paguyuban yang besar, yang memiliki warga Barru yang banyak di daerah ini," paparnya.

Senada, Ketua KKDB Kutim, Agusriansyah Ridwan menyebutkan, KKDB Kutim telah berencana melakukan penyusunan program kerja yang linear dengan program kerja milik pemerintah daerah.

Program tersebut di luar daripada aktivitas normatif kegiatan paguyuban yang meliputi kerukunan seperti bidang sosial dan pendidikan.

Adanya penyusunan program kerja sesuai pemkab Kutim dikarenakan KKDB, bergerak di semua bidang dengan representasi orang Barru di Kabupaten Kutai Timur berada di semua level.

"Ada yang bergerak di bidang perusahaan, ada yang di bidang pendidikan, ada di interpreneurship, dan lain sebagainya," ucapnya.

Kehadiran orang Barru di Kutim tentunya memiliki potensi untuk menciptakan sinergi dengan visi misi dari pemerintah daerah.

Termasuk juga di antaranya sebagai jembatan komunikasi Pemerintah Kabupaten Barru dengan Kabupaten Kutai Timur.

"Salah satu contohnya, misal terkait kesamaan yang ada di Kabupaten Kutai Timur dan Barru yakni bidang perairan dan kelautan," ujar anggota DPRD Kutim tersebut.

Agusriansyah memaparkan jika Kabupaten Barru memiliki tol laut yaitu Pelabuhan Garongkong sedangkan di Kutai Timur juga memiliki tol laut yaitu Pelabuhan Sangatta atau Pelabuhan kenyamukan.

Agusriansyah yakin nantinya pasti ada diskusi di bidang ekonomi dan hubungan antar daerah di mana KKDB siap menjembatani antar pemerintah.

"Kami menyiapkan juga generasi-generasi Barru dengan segala kemampuannya di berbagai bidang yang inshaallah membantu pemerintah dalam mewujudkan visi-misi ini," pungkasnya.

[El | NON]