Internasional
Hamas: Tidak Ada Kemajuan dalam Pembicaraan Gencatan Senjata dengan Israel di Tengah Konflik Gaza
Kaltimtoday.co, Beirut - Pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, mengatakan pada Sabtu (29/6) bahwa tidak ada kemajuan dalam pembicaraan gencatan senjata dengan Israel terkait perang yang berlangsung di Gaza. Hamdan berbicara dalam konferensi pers di Beirut, menyoroti kebuntuan dalam negosiasi.
Upaya para mediator Arab yang didukung oleh Amerika Serikat sejauh ini gagal mencapai gencatan senjata, dengan Israel dan Hamas saling menyalahkan atas kebuntuan tersebut. Hamas bersikeras bahwa setiap kesepakatan harus mengakhiri perang dan memastikan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza. Sebaliknya, Israel hanya bersedia menerima jeda sementara dalam pertempuran sampai Hamas, yang telah memerintah Gaza sejak 2007, dilenyapkan.
Hamdan juga mengkritik Amerika Serikat karena menekan Hamas untuk menerima persyaratan Israel.
“Sekali lagi, Hamas siap untuk menangani secara positif setiap proposal yang menjamin gencatan senjata permanen, penarikan komprehensif dari Jalur Gaza, dan kesepakatan pertukaran yang serius,” kata Hamdan.
Ia mengacu pada potensi pertukaran sandera Israel yang ditahan di Gaza dengan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Menurut Israel, ketika militan yang dipimpin Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober, mereka membunuh sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang. Israel menambahkan bahwa serangan militer Israel ke Gaza telah menewaskan sedikitnya 30.000 orang, sebagian besar adalah kombatan. Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 38.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Israel telah kehilangan lebih dari 300 tentara di Gaza dan mengatakan setidaknya sepertiga dari tentara Palestina yang tewas adalah para kombatan.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan serangan militer Israel di wilayah tersebut pada Sabtu (29/6) telah menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai lainnya. Militer Israel pada Sabtu mengumumkan kematian dua tentaranya yang tewas dalam pertempuran di Gaza utara, ketika pasukan Israel melanjutkan serangan di kawasan Shijaiyah di Kota Gaza.
Lebih dari delapan bulan setelah Israel melancarkan perang lewat udara dan darat di Gaza, para militan terus melancarkan serangan terhadap posisi pasukan Israel. Pasukan Hamas beroperasi di wilayah yang menurut tentara Israel telah mereka kuasai beberapa bulan lalu.
Para pemimpin Israel telah mengatakan dalam sepekan terakhir bahwa fase perang yang intens sudah mendekati akhir, dan bahwa tahap serangan berikutnya terutama akan berupa operasi skala kecil yang dimaksudkan untuk menghentikan upaya Hamas untuk berkumpul kembali.
[TOS | VOA INDONESIA]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- WHO: 28 Tenaga Medis di Lebanon Tewas dalam Sehari akibat Serangan Israel
- Sekjen PBB Antonio Guterres Dilarang Masuk Israel, Disebut Persona Non-Grata
- Iran Luncurkan 180 Rudal ke Israel Setelah Pasukan Darat Israel Masuk Lebanon
- Hamas Bunuh Sandera Israel, Gedung Putih Peringatkan Serangan Iran yang Bakal Segera Terjadi
- Mengenal Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas yang Gantikan Ismail Haniyeh