Bontang

Hari Santri, Pemkot Gelar Apel Akbar Santri

Kaltim Today
24 Oktober 2019 09:54
Hari Santri, Pemkot Gelar Apel Akbar Santri
PIMPIN APEL: Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni memimpin apel Akbar Hari Santri Nasional 2019. (Humas Pemkot Bontang)

Kaltimtoday.co, Bontang - Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, dirayakan dengan Apel Akbar yang digelar oleh Pemkot Bontang pada Rabu (23/10/2019). Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni memimpin Apel Akbar dalam rangka Hari Santri Nasional di Halaman Kantor DPM-PTSP Bontang, Rabu (23/10/2019). Apel dengan tema "Santri Unggul, Indonesia Makmur" diikuti ratusan peserta apel yang terdiri dari SMP, SMA dan pesantren se- Bontang.

Sambutan Kementerian Agama yang dibacakan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mencakup rasa syukur peringatan Hari Santri Nasional. Pasalnya, didalamnya terdapat Undang-undang pesantren yang sudah disahkan. Dimana tamatan pesantren memiliki hak yang sama dengan tamatan lembaga lainnya.

"Selamat hari Santri Nasional 2019, santri Indonesia untuk perdamaian dunia," kata Neni, Rabu (23/10/2019).

Melalui Keputusan Presiden nomor 22/2015 telah ditetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Hal itu merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 November 1945 yang diperingati sebagai Hari Pahlawan. Sejak ditetapkan 2015 lalu, Hari Santri selalu diperingati dengan tema yang berbeda setiap tahunnya. Pada 2019 ini tema yang diusung secara nasional yakni "Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia".

"Ada sembilan alasan dan dasar mengapa pesantren layak disebut sebagai laroratorium perdamaian," jelas Neni.

Peserta yang terdiri dari SMP, SMA, pesantren se- Bontang saat sedang mengikuti Apel Akbar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2019. (Humas Pemkot Bontang).
Peserta yang terdiri dari SMP, SMA, pesantren se- Bontang saat sedang mengikuti Apel Akbar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2019. (Humas Pemkot Bontang).

Di antaranya kesadaran harmoni beragama dan berbangsa, metode mengaji dan mengkaji, para santri biasa diajarkan untuk Khidmah (pengabdian), pendidikan kemandirian, kerjasama dan saling membantu di kalangan santri, gerakan komunitas seperti kesenian dan sastra tumbuh subur di pesantren, lahirnya beragam kelompok diskusi dalam skala kecil, merawat khazanah kearifan lokal, prinsip maslahat (kepentingan umum), dan penanaman spiritual.

"Peringatan Hari Santri 2019 ini istimewa dengan adanya UU nomor 18/2019 tentang Pesantren. Sekali lagi saya ucapkan Selamat Hari Santri," tutupnya.

Hadir dalam Apel Akbar Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase beserta istri Hafidah Basri Rase, Ketua DPRD Bontang, Forkopimda Bontang, Ketua MUI Bontang, Kepala Kemenag Bontang, Kepala OPD dan para santri/santriwati.

[HMS10 | RIR | ADV]



Berita Lainnya