Kaltimtoday.co - Menemui iklan di berbagai platform media sosial sudah seringkali ditemukan. Aplikasi seperti Instagram sendiri, pada umumnya pengguna dapat menemui iklan yang lewat di beranda feeds utama dalam bentuk gambar, video, maupun reels ataupun juga melalui story Instagram yang dapat digulir atau di swipe untuk melewatinya.

Namun kali ini, Meta sedang menguji iklan Instagram yang tidak dapat dilewati pengguna yang disebut dengan ad break atau jeda iklan. Sebelumnya, pengguna media sosial telah menemui hal tersebut di iklan YouTube, namun gebrakan Instagram kali ini dinilai termasuk tindakan yang agresif dari kebanyakan pengguna Instagram.

Iklan Instagram Tidak Bisa di Skip

Instagram is reportedly testing unskippable ads

The 'ad break' requires users to wait a set amount of time before they're allowed to scroll again pic.twitter.com/IwEG5aYZdj

Baca Juga: Facebook, Instagram, dan Threads Beri Label Konten Hasil AI

— Culture Crave 🍿 (@CultureCrave) June 3, 2024

Dilansir dari BBC, Instagram telah mengkonfirmasi kepada BBC bahwa uji coba sedang berlangsung. Di mana Meta mengatakan bahwa pihak Instagram sedang menguji format yang memberikan nilai bagi pengiklan dan akan memberikan pemberitahuan lebih lanjut bila pengujian tersebut akan menjadi perubahan format yang permanen.

Tak hanya itu, pada pernyataan berikutnya Meta mengatakan pihaknya selalu bereksperimen dengan produk dan solusi iklan baru sejalan dengan tren konsumen dan kebutuhan bisnis yang terus berkembang.

“Terkadang kamu perlu melihat iklan sebelum kembali lanjut melakukan browsing” ujar Meta. Adapun ad break yang dimaksudkan dalam pembaharuan Instagram kali ini adalah iklan berdurasi beberapa detik yang dihitung mundur sampai akhirnya pengguna bisa kembali lagi menjelajahi Instagram.

Instagram is reportedly testing unskippable ads

The "ad break" will require a user to wait before a period of time before being allowed to scroll again pic.twitter.com/pyMYlvGVLS

— Dexerto (@Dexerto) June 3, 2024

Serupa dengan YouTube dengan tampilan iklan berdurasi 15-30 detik  yang tidak dapat dilewati. Pengguna harus menonton video di platform atau aplikasi TV-nya pada sebelum, selama, atau setelah menonton apabila bukan pengguna premium atau berbayar. YouTube juga memiliki fitur iklan pendek berdurasi 6 detik yang disebut dengan bumper ads.

Sebuah studi yang dilakukan TikTok menunjukkan bahwa memaksa pengguna untuk menonton iklan sebenarnya dapat menyebabkan berkurangnya keterlibatan pengguna tersebut. Lebih dari 70% peserta mengatakan mereka lebih cenderung terlibat dengan pengalaman sebuah iklan jika ada opsi untuk melewatinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.