Kaltimtoday.co, Samarinda -Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda pernah membeberkan bahwa 400 ton lebih sampah masuk setiap harinya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk dibuang. Artinya, kendaraan pengangkut sampah DLH Samarinda harus terus beroperasi sesuai jadwal agar penumpukan sampah disalah satu titik Tempat Pembuangan Sementara (TPS) bisa dihindari.

Tak terkecuali saat musim hujan seperti saat ini. Guyuran hujan dengan intensitas ringan hingga berat mulai melanda Samarinda. Bahkan nyaris setiap hari, baik siang ataupun malam.

“Rutin saja kita angkut sesuai jadwal. Walaupun hujan kami tetap angkut,” tegas Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.

Menurutnya, sudah menjadi konsekuensi bagi pihaknya untuk bekerja meskipun hujan sedang melanda Samarinda. Pasalnya, jika pengangkutan sampah dihentikan, maka tumpukan sampah dengan bau menyengat akan menajdi pemandangan tidak mengenakkan bagi warga Kota Tepian yang mulai menjalankan aktifitas mereka dimalam hari.

“Ini bentuk keseriusan dan komitmen kami dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan tentunya bersih. Pegawai kami bekerja, saat sebagian besar warga yang lainnya tidur. Penuh resiko memang,” bebernya.

Karenanya, wanita yang akrab disapa Yama ini mengimbau kepada seluruh petugasnya yang bekerja di lapangan agar tetap memperhatikan dan mengutamakan keselamatan mereka saat bertuags.

Memahami bahwa pekerjaan ini sangat beresiko, Yama mengingatkan para pegawainya untuk bijak dalam bekerja.

[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]