Kaltimtoday.co - Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) memprediksi bahwa akan terjadi peningkatan pengangguran secara global pada tahun 2024, meskipun pasar tenaga kerja telah pulih ke kondisi pra-pandemi. Hal ini disampaikan ILO melalui laporan berjudul "World Employment and Social Outlook: Trends 2024", yang diterbitkan di Jenewa pada Rabu (10/1/23). Laporan tersebut mengungkapkan bahwa peningkatan kesenjangan dan stagnasi produktivitas berperan sebagai faktor utama.

Direktur Jenderal ILO, Gilbert F. Houngbo, menyoroti kondisi pekerja yang masih hidup dalam kemiskinan meskipun bekerja, terutama di tengah kondisi ekonomi yang mengalami inflasi. Houngbo mengatakan, perlu upah yang layak untuk membantu pekerja keluar dari kemiskinan dan mencapai keadilan sosial yang lebih baik.

Di sisi lain, Richard Samans selaku Direktur Departemen Riset ILO, menyoroti masalah gaji rendah dan ketidakpastian dalam pekerjaan yang menyebabkan penurunan jumlah pekerjaan yang tersedia, meningkatkan jumlah lowongan yang tidak terisi, dan berkontribusi pada peningkatan pengangguran. Ini sangat terasa di sektor-sektor seperti transportasi, layanan kebersihan, perhotelan, jasa makanan, dan logistik.

Samans juga menyatakan pentingnya bagi negara-negara untuk menangani isu gaji rendah dan kondisi kerja yang tidak memadai sebagai langkah untuk meningkatkan kinerja pasar tenaga kerja dan mengurangi kesenjangan pekerjaan.

Laporan terbaru ILO itu juga menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa meskipun kondisi ekonomi memburuk, namun pemulihan dari pandemi ini masih belum merata karena kerentanan baru dan berbagai krisis mengikis prospek keadilan sosial yang lebih besar.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.