Kaltimtoday.co, Samarinda - Festival Mahakam, event akbar tahunan yang menjadi kalender event Kementerian Pariwisata di Samarinda resmi ditiadakan tahun ini. Alasannya, pandemi Covid-19 di Samarinda masih tinggi. Jika dipaksakan tetap digelar dengan protokol kesehatan disebut masih sangat berisiko.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Charuddin saat memimpin Rapat Virtual Koordinasi Agenda Kegiatan Festival Mahakam, Senin (21/09) siang.

Sugeng mengungkapkan biasanya acara Festival Mahakam mengumpulkan banyak massa. Sehingga lebih baik ditunda. Mengingat jumlah kematian Covid-19 di Samarinda terus meningkat.

“Kalau ini tujuannya mempromosikan Samarinda, kan tidak harus mengumpulkan orang banyak. Cukup mengadakan lomba konten-konten kreatif via video online atau vlog,” kata Sugeng.

Kabag OPS Polresta Samarinda Erick Budi Susanto juga menambahkan, sudah seharusnya acara Festival Mahakam ditunda. Pasalnya, Kaltim sampai saat ini telah masuk 3 besar daerah  dengan angka kematian Covid-19 terbanyak setelah DKI Jakarta dan Bali.

“Saya sependapat seperti Pak Sugeng, Festival Mahakam ditunda atau dibatalkan untuk mencegah lebih parah penyebaran Covid-19,” katanya.

Usai memimpin rapat, Sugeng Chairuddin menginstruksikan Dinas Pariwisata Samarinda untuk membuat surat kepada wali kota dan kepada Instansi-instansi terkait perihal keputusan Festival Mahakam ditunda sampai masa pandemi Covid-19 berakhir.

Sebagai informasi, Festival Mahakam merupakan acara akbar tahunan di Samarinda yang dimulai sejak 1999. Acara ini berlangsung setiap akhir pekan di minggu pertama pada November setiap tahunnya. Tujuan dilaksanakannya acara ini untuk meningkatkan Sungai Mahakam dan Samarinda serta menjadikan Festival Mahakam sebagai acara yang wajib dikunjungi setiap tahun.

[TOS]