Samarinda

Indienesia Fest 2023, Aksi Keseriusan Talent Management Angkat Industri Musik Kaltim

Kaltim Today
17 Mei 2023 19:34
Indienesia Fest 2023, Aksi Keseriusan Talent Management Angkat Industri Musik Kaltim
Fourtwnty, Rio Satrio hingga Aldi Taher tampil memukau di Indienesia Fest 2023.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Indienesia Fest 2023 yang menandai eksistensi Indienesia Raya sebagai talent management berlangsung super meriah. Gelombang metal, pop, rock, folk, hingga koplo sukses memantik tepuk tangan yang meriah dari pemirsa. 

Hujan deras mengguyur Samarinda pada Sabtu, 13 Mei 2023. Beberapa agenda di Indienesia Fest 2023 pun terpaksa mundur. Penampilan perdana dari Visual Of Illusion Dream pada jam 5 sore menjadi penampil pertama yang disajikan Indienesia Raya kepada penonton. Jelang jam 6 petang, segelintir penonton mulai masuk dan menggunakan WiFi IndiHome di sekitaran area konser. Beberapa lainnya tampak bertahan di luar. Seperti sedang menunggu rekan-rekannya untuk masuk bersama.

Sebelum jeda Maghrib, Borneo Indie Channel mengambil alih panggung. Talkshow bersama gitaris Davy Jones dan manager Murphy Radio membuat suasana di penghujung senja jadi lebih asyik ditemani dengan aktivitas teman-teman graffiti dan showcase fotography.

Di Indienesia Fest 2023 ini ada yang hadir untuk Fourtwnty, ada pula yang menantikan pertunjukan dari para line-up talent Indienesia Raya. Mahasiswa Unmul asal Balikpapan, Reza misalnya. Dia sudah cukup familiar dengan semua penampil. Sehingga datang ke konser untuk menyaksikannya secara langsung.

“Yang tampil keren-keren sih makanya mau rasain euforianya,” ucap Reza.

Penyerahan doorprize undian pembelian tiket melalui Qris.

Sementara Nina, penonton asal Samarinda Seberang. Mengaku datang untuk melihat Fourtwnty. Namun sekaligus penasaran dengan karya-karya talent lndienesia Raya.

“Fourtwnty sih yang paling ditunggu-tunggu, sering dengerin lagu-lagunya,” katanya.

Selepas jeda Magrib, Finest langsung menghentak adrenalin dengan beberapa lagu yang melekat dengan karakter mereka. Single dari Rizky Febian, HiVi, dan Nadin Amizah. Ditambah cara bernyanyi Diva sang vokalis yang manis. Membuat para penonton terpacu untuk ikut bernyanyi. Di penghujung penampilannya, Finest membawakan lagu mereka sendiri bertajuk Bahagia Bersama. Dan ya, penampilan yang sungguh menarik!

Selepas itu, Tiara Bintang dan Athalia Aubri naik panggung bergantian. Masing-masing membawakan 3 lagu. Sama-sama membawakan 1 lagu original mereka juga. Meski belum seluruhnya, jumlah penonton yang hadir makin banyak seiring malam semakin gelap. Rio Satrio kemudian naik dan menyapa penonton dengan lagunya sendiri berjudul Mimpi. Jam terbang memang tidak bisa berbohong, penampilan salah satu talent Indienesia Raya itu sangat santai di atas panggung. Baik saat bercerita maupun bernyanyi.

Setelah Mimpi, Rio kemudian melantunkan Senja Diaksara Bintang, Jellyfish, Payung. Lalu menutupnya dengan Cerita Daun dan Bumi. Tiga puluh menit yang terlalu singkat untuk ‘menikmati’ Rio. Penampilan yang sungguh menggugah penonton.

Selanjutnya Indienesia Fest disegarkan Kembali oleh Karo Kowe yang menjalani debutnya di malam itu. Membawakan lagu-lagu viral dengan format karaoke, diiringi musik elektronik dan koplo. Belum lagi segala macam gimmick dan kelakuan tak terduga dari Karo Kowe membuat penonton bukan hanya tersajikan musik asik-asik untuk bersenang-senang tetapi juga gelak tawa yang terdengar gemuruh di beberapa kesempatan. Kehadiran Aldi Taher yang ber-featuring dengan mereka. Membuat penonton tak berhenti bernyanyi, berjoget, dan tertawa. Meski kerap bikin jengkel di media sosial.

Rupanya kehadiran artis serba bisa itu bikin penonton benar-benar melepas semua masalahnya. Mereka all out mengikuti Aldi bernyanyi dan bergoyang. I Love You So Much, Bapak Mana Bapak, Lesti Sayang Rizky Billar diterima dengan baik oleh penonton. Di akhir, Aldi Taher si Bapak Oasis Indonesia, membawakan Don’t Look Back In Anger. Ia sampai turun panggung, menaiki pagar pembatas, dan bernyanyi bersama di zona penonton. Gokil banget sih.

Sudah tepat penyelenggara menempatkan Davy Jones di urutan terakhir, dari semua penampil talent Indienesia Raya. Vibes rock and roll-nya terasa banget. Sejak lagu pembuka pun, penonton sudah histeria. Saat Posessif, Cari Uang, Kapan Kawin, dan Rockstar Jatuh Cinta terdengar suara penonton yang menyanyikan beberapa bagian lirik dari lagu yang dinyanyikan oleh Ridwan Sandrego vokalis dari Davy Jones. Belum selesai juga saat lagu berjudul Lain dibawakan, suasananya berubah drastis bukan lagi terdengar di bagian-bagian lagu saja tapi sepanjang lagu penonton menyanyikan bersama lagu Lain.

Beberapa talent Indienesia Raya saja sampai keluar dari tendanya, untuk ikut nyanyi bareng Davy Jones dari bawah panggung. Dan sudah bisa ditebak, lagu terakhir yang mereka bawakan adalah Fall In Rock. Meski bukan lagu cadas, tapi kebisingan yang terjadi antara aransemen Davy Jones, suara khas Ridwan Sandrego, dan sing a long penonton sungguh terasa.

Sebuah penampilan yang lebih dari luar biasa dari salah satu talent Indienesia Raya. Hampir jam setengah sebelas malam. Lampu panggung meredup. Beberapa pemain musik menempati posisinya. Nuwi berjalan ke kursinya, disambut teriakan histeris para lelaki di kanan panggung. Lalu Ari Lesmana masuk dengan Realita. Ucapan selamat datang yang romantis dari Fourtwnty. Yang terjadi selanjutnya, adalah pengalaman tak terlupakan untuk para penggemar Fourtwnty. Hitam Putih, Aku Tenang, Zona Nyaman, dan beberapa hits lainnya dibawakan dengan syahdu oleh mereka. Dua lagu dari album teranyar; Larasuka dan Besi Tua ikut dibawakan dan turut mendapat sambutan besar.

Fourtwnty lalu menutup penampilan wow mereka dengan Fana Merah Jambu dan ditutup dengan khas oleh playback lagu Indonesia pusaka yang membuat suara bergemuruh seluruh orang ikut menyanyikannya bersama-sama. Adakah yang tidak ikut bernyanyi? TIDAK ADA!

Debut Sukses Indienesia Raya Pada akhirnya, ini bukanlah berita. Ini adalah cerita. Dari sebuah perwujudan mimpi sekelompok anak muda Samarinda. Yang ingin menciptakan industri musik di kota sendiri. Agar para pelakunya, dari yang di depan sampai belakang panggung. Dapat berkarya namun tetap bisa menghidupi anak istri. Secarik sejarah baru saja ditandai. Indienesia Fest 2023 adalah pijakan awal dari Indienesia Raya. Yang saat ini berisikan 7 musisi solo dan grup, yakni Davy Jones, Rio Satrio, Tiara Bintang, Athalia Aubry, Finest, VOID, dan Karo Kowe. Mereka berencana menjadikan momen ini sebagai permulaan semangat yang akan menjadi bahan bakar Indienesia Raya menuju tujuan besar mereka.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya