Kaltimtoday.co, Paser — Jembatan Gantung di Desa Uko, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser perlu mendapat perhatian khusus. Pasalnya, jembatan yang beralaskan kayu ini ditemukan beberapa lubang dan bergoyang.

Kendaraan roda empat dengan kapasitas beban yang berat juga tidak bisa masuk, karena dapat membahayakan.

Anggota DPR RI, Irwan saat berkunjung ke Desa Uko mengungkapkan, jembatan tersebut menghambat akselerasi atau percepatan pertumbuhan ekonomi. Itulah sebabnya desa ini tertinggal.

"Artinya sangat dirugikan dengan jembatan begini. Truk saja tidak bisa masuk, bagaimana mengangkat material logistik dan lain-lain. Sangat membahayakan keselamatan," kata Politisi Fraksi Demokrat ini saat meninjau program Pamsimas, Minggu (5/3/202.

Menurut Irwan, jembatan permanen harus segera dibuatkan agar semua kendaraan bisa melintas dengan mudah dan aman. Anggarannya bisa melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ataupun APBN. 

Sebab, kemudahan akses jembatan permanen dapat membuat enam desa tak lagi terisolir. Apalagi Kecamatan Muara Koman merupakan pintu perbatasan menuju Provinsi Kalimantan Selatan melalui Jalan Negara Trans-Kalimantan.

"Saya pikir segera dibuatkan permanen, terserah mau dari APBD atau APBN. Mudah-mudahan tahun depan bisa terwujud. Kami cari ini sumber anggarannya," sebut Irwan.

Sebagai informasi, sejumlah program telah masuk di Kecamatan Muara Komam. Di antaranya sanitasi desa, bantuan stimulan perumahan swadaya, pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (Pisew), dan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.