Kaltimtoday.co, Samarinda - Borneo FC Samarinda baru saja mendapat kunjungan dari pengurus Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait standarisasi menggelar pertandingan.

Target pengecekan adalah kondisi stadion, mulai dari struktur bangunan, kondisi lapangan, hingga lampu stadion.

Sebagaimana disebutkan dalam format baru Liga 1 2023/2024, untuk pencahayaan lampu stadion dinaikkan menjadi 1200 Lux dan menggunakan jenis lampu LED. 

Selain pencahayaan lampu, kondisi lapangan juga menjadi sorotan utama dalam pengecekan standarisasi guna digelarnya sebuah pertandingan jelang Liga 1 2023/2024. 

Kondisi rumput merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam dunia sepak bola karema kondisi rumput sangat berpengaruh terhadap jalannya permainan.

Jika kondisi rumput sedang panjang atau keadaan tanah lapangan tidak merata, tentu akan memberikan dampak yang buruk karena dapat menghambat kecepatan dan arah bola. 

Muhammad Maulani selaku tenaga ahli yang mengurus kondisi lapangan di Stadion Segiri Samarinda mengatakan, menjaga kualitas rumput tetap baik sangatlah penting. 

“Menjaga kualitas rumput di Stadion Segiri sangatlah penting guna penilaian PSSI dan PT LIB akan kelayakan Stadion Segiri Samarinda melanjutkan musim berikutnya” ujarnya. 

Lani juga menuturkan, perawatan rumput harus dilakukan setiap minggu rumput agar  Stadion Segiri Samarinda tetap terjaga. 

"Perawatan yang dilakukan seperti pemotongan, perataan tanah, dan pemupukan," tuturnya. 

Pemotongan dilakukan tiga kali dalam seminggu, dimulai dari ujung ke ujung lapangan stadion Segiri Samarinda secara merata. Perataan tanah juga dilakukan agar tetap datar tidak gelombang dan dilakukan sehari setelah pemotongan rumput. Terakhir, pemupukan dilakukan sebulan sekali setiap awal bulan. 

Penilaian kelayakan stadion yang dilakukan PSSI dan PT LIB sangatlah detail untuk menentukan apakah sudah sesuai standar atau belum. 

Selain menjelaskan cara perawatan lapangan Stadion Segiri Samarinda, Lani juga menyampaikan, menjaga kondisi lapangan tetap baik merupakan harga diri Samarinda di mata orang lain. 

“Selain untuk penilaian kelayakan stadion di musim selanjutnya, menjaga rumput tetap baik juga menjadi sebuah harga diri Kota Samarinda. Karena kalau rumput di Stadion Segiri Samarinda enggak bagus yang tersorot adalah nama Samarinda, yang jadi jelek di pandangan orang-orang Indonesia apalagi kalau pertandingan disiarkan,” tambahnya. 

Bercermin pada SEA Games di Kamboja lalu, Lani mengatakan menjaga kondisi lapangan merupakan harga diri Samarinda. 

"Seperti SEA Games di Kamboja kemarin, beredar foto ruang ganti dari stadion yang dipakai Timnas Indonesia yang tidak terlalu bagus jadi sorotan orang Indonesia. Ini sama saja seperti yang saya maksud," tutupnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.