Kaltimtoday.co, Samarinda - Meskipun pembagian musim di Samarinda tidak terlalu kentara jelas, namun belakangan warga Kota Tepian bisa merasakan matahari bersinar begitu terik hingga menimbulkan suasana panas.

Kondisi ini tentu saja mengkhawatirkan bagi tanaman-tanaman yang ada. Termasuk tanaman yang berada dibawah kewenangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda.

Memang sejak beberapa tahun silam, urusan pertamanan di Pemkot Samarinda menjadi tanggung jawab dinas yang berkantor di Jalan MT Haryono ini. Lalu, bagaimana cara DLH mensiasati cuaca panas di Kota Tepian?

“Pertama kami melakukan istilahnya penyiraman mewah. Kenapa dinamakan mewah? Karena intensitas menyiramnya 2 kali lipat,” kata Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.

Penyiraman mewah yang dilakukan pada tanaman-tanaman yang ada di Samarinda bukan sekedar memperbanyak frekuensi penyiraman. Namun, juga memperpanjang durasi penyiraman bagi tanaman-tanaman yang ada, seperti misalnya tanaman yang ada di median jalan.

“Petugas kami biasanya kan menyiram sambil jalan. Nah kalau cuacanya panas, kami agak lama, sampai airnya meresap ke dalam tanah,” bebernya lagi.

Mantan Camat Sungai Kunjang ini mengakui, selama cuaca panas di Samarinda, pasti bakal banyak tanaman yang layu karena kekeringan.

Karenanya dia juga memohon kepada warga Samarinda agar bisa sesekali melakukan penyiraman pada tanaman di sekitarnya. Meskipun tanaman tersebut bukan milik mereka.

“Kalau tanamannya tetap tumbuh subur, kan suasananya juga jadi enak ya. Teduh, kalaupun kemarau, ga terlalu panas karena tertolong pepohonan itu tadi,” tandasnya.

[KA | NON | DLH SAMARINDA]