Kaltimtoday.co, Bontang - Sulitnya akses keluar masuk yang dialami RT 25 di wilayah Loktuan membuat aktivitas warga jadi terhambat. Hal itu dikarenakan akses jalan satu-satunya tersebut kerap ditutup oleh manajeman PT Pupuk Kaltim (PKT).

Berdasarkan laporan tersebut, tak butuh waktu lama, Komisi III DPRD Bontang pun lakukan inspeksi mendadak (sidak) di lapangan.

Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina menuturkan, persoalan seperti ini tidak bisa dibiarkan berlarut dan harus segera diselesaikan.

“Memberikan akses jalan saja saya rasa tidak sulit. Kalau tidak selesai dalam dekat-dekat ini, saya akan mengundang RDP di dewan nanti,” ungkapnya.

Politisi dari partai Gerindra ini berharap, persoalan ini bisa diselesaikan cepat agar masyarakat tidak kesulitan lagi untuk beraktivitas.

“Harapan saya, apapun solusinya itu yang terbaik untuk warga kami,” harapnya.

Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal mengungkapkan, dirinya amat prihatin lantaran warga seakan terisolir. Politisi Nasdem ini pun menyarankan agar persoalan ini bisa dirembukkan bersama agar segera diselasaikan.

“Saya hanya menegaskan mari dibuka ini, jangan kita lupa di buffer zone, ini yang perlu kita perhatikan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, setelah Komisi III lakukan tinjauan, pihak PKT akhirnya kembali membuka akses jalan tersebut untuk warga RT 25 Loktuan.

[BID | RWT | ADV]