Daerah

Gelar Sidak Gabungan, Petugas Temukan 240 Kilogram Beras Premium Diduga Oplosan di Bontang

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 18 Juli 2025 13:39
Gelar Sidak Gabungan, Petugas Temukan 240 Kilogram Beras Premium Diduga Oplosan di Bontang
Tidak gabungan yang terdiri dari Polres Bontang dan DKP3 Bontang memeriksa dugaan beras premium oplosan. 

Kaltimtoday.co, Bontang - Petugas gabungan yang terdiri dari Polres Bontang dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Bontang menggelar inspeksi mendadak di Pasar Taman Rawa Indah dan sejumlah swalayan, Jumat (18/7/2025). Hasilnya, petugas mendapati setidaknya terdapat 240 kilogram beras premium diduga oplosan beredar.

Inspeksi ini merupakan tindak lanjut dari hasil temuan Kementerian Pertanian (Kementan) RI tentang dugaan 212 merek beras oplosan yang dikemas premium. 

Sejumlah toko yang disidak di antaranya Toko Semoga, Toko Mama Anjas, Toko Om Taba, dan Surya Mart. Lokasi toko tersebar di Kelurahan Tanjung Laut, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kelurahan Belimbing, dan Kelurahan Api-Api.

Dari keseluruhan toko yang disidak, ditemukan beras jenama Sania dan Fortune. Berdasar temuan Kementan, kedua jenama yang berada di bawah naungan Wilmar Group ini diduga dioplos. Totalnya, ada 240 beras diduga oplosan. Rinciannya, 215 beras jenama Sania, 25 kilogram beras Fortune.

Kapolres Bontang AKBP Widho Ariano menegaskan, sidak ini dilakukan guna melindungi hak konsumen. "Kami pastikan masyarakat Bontang mengonsumsi beras yang aman," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3, Debora Kristiani mengatakan, seluruh beras yang diduga oplosan merupakan stok lama. Beras itu dibeli sebelum isu beras oplosan mencuat. Pedagang disebut hanya menghabiskan stok dan mereka tidak lagi melakukan pemesanan baru.

"Peminat beras itu juga menurun drastis," kata Debora.

DKP3 mengarahkan pedagang menjual beras SPHP. Langkah ini untuk jamin ketersediaan dan keamanan pangan.

"Pemantauan dan edukasi akan terus dilakukan," tandasnya.

[RWT]



Berita Lainnya