Internasional
Komite Investigasi Rusia Konfirmasi Yevgeny Prigozhin Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Kaltimtoday.co - Komite Investigasi Rusia mengkonfirmasi bahwa Yevgeny Prigozhin, pemimpin milisi swasta Wagner, tewas dalam kecelakaan pesawat Embraer 135BJ Legacy 600 di Wilayah Tver. Tes DNA telah dilakukan dan memverifikasi bahwa salah satu jenazah yang ditemukan di dalam pesawat adalah Yevgeny Prigozhin.
Informasi ini juga disampaikan oleh Badan Transportasi Udara Federal Rusia. Nama Prigozhin dan beberapa pejabat tinggi Wagner lainnya, termasuk Dmitry Utkin dan Valery Chekalov, juga tercatat dalam daftar penumpang pesawat tersebut.
Jubir Komite Investigasi Rusia, Svetlana Petrenko, pada Minggu (27/8/2023), mengungkapkan bahwa hasil tes DNA telah mengkonfirmasi identitas jenazah yang ditemukan di dalam pesawat Embraer 135BJ Legacy 600 yang mengalami kecelakaan di Wilayah Tver, saat dalam perjalanan dari Moskow ke St. Petersburg pekan lalu.
"Sebanyak 10 jenazah yang ditemukan telah diidentifikasi dan sesuai dengan daftar penumpang," ujar Petrenko, seperti dilaporkan oleh RT.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan duka cita kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh. Dia juga menggambarkan Prigozhin sebagai individu yang memiliki "takdir yang rumit" dan "berbakat".
Insiden ini terjadi setelah Grup Wagner mengakhiri pemberontakan terhadap militer Rusia melalui kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, sebagian besar anggota Wagner setuju untuk dibubarkan, sementara yang lainnya akan ditempatkan di Belarus dan Afrika. Selain itu, semua tuduhan terhadap Prigozhin di Rusia dibatalkan.
Juru bicara Presiden Putin, Dmitry Peskov, menepis spekulasi yang tidak berdasar yang mengaitkan Moskow dengan kecelakaan pesawat dan kematian Prigozhin. Peskov meminta media untuk mengandalkan fakta yang saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
Related Posts
- Rusia Tetap Terima Miliaran Dolar dan Euro Meski Hadapi Sanksi Barat
- Joe Biden Dukung Kamala Harris sebagai Calon Presiden dari Partai Demokrat
- Apa yang Terjadi Apabila Biden Mundur dari Pemilihan Presiden?
- Amerika Serikat Hapus Utang Indonesia $35 Juta untuk Konservasi Terumbu Karang
- AS Upayakan Mediasi untuk Cegah Perang Israel dan Lebanon