Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim bersama Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) dan Word Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia melaksanakan serah terima Portal Measurement, Monitoring, and Reporting (MMR).

Kegiatan ini merupakan upaya mendukung Monitoring, Reporting, and Verification (MRV) Subnasional, yang berkaitan dengan program REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation, role of conservation, sustainable management of forest and enhancement of forest carbon stocks in developing countries) di Kaltim.

Dengan kata lain, REDD+ adalah upaya pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, peran konservasi, pengelolaan hutan lestari, dan peningkatan stok karbon hutan dengan menggunakan pendekatan nasional dan implementasi di sub nasional.

Dalam sambutannya, Kepala DLH Kaltim E.A.Rafiddin Rizal mengatakan, pihaknya dibantu oleh WWF Indonesia telah membangun portal data MRV dengan tujuan sebagai tools dan informasi data sebagai bagian dari kegiatan penurunan emisi GRK dari sektor lahan/berbasis REDD+.

Baca Juga: Pemkab Mahulu Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Program FCPF untuk Pelestarian Hutan dan Penurunan Emisi Karbon

 

Baca Juga: Kaltim Jadi Provinsi Pertama Penerima Kompensasi Karbon dari Bank Dunia, Apa Itu Dana Karbon? 

Baca Juga: Pemerintah Bakal Pilih Kota Percontohan Rendah Emisi

Baca Juga: Kaltim Raih Penghargaan Prestisius Sekolah Adiwiyata dan Proklim Lestari 2023

View this post on Instagram

Baca Juga: Pengelolaan Sampah Terpadu di Kaltim, Melangkah Menuju Lingkungan Lebih Bersih dan Berkelanjutan

Baca Juga: Warga Diimbau Simpan Sampah 2 Hari saat Lebaran

Baca Juga: Kaltim Komitmen Kurangi Jumlah Sampah Laut sampai 70 Persen hingga Tahun 2025

Baca Juga: Warga Balikpapan Keluhkan Sampah Pesisir, DLH Kaltim Bakal Lakukan Pemantauan

Baca Juga: Selain Kaltim, Penerima Manfaat dari Emisi Karbon juga Diperuntukkan Bagi Pemkot, Pemkab, dan Pusat

Baca Juga: DLH Kaltim Bahas Draft Pergub tentang Pengumpulan dan Pemanfaatan Air Limbah Pabrik Kelapa Sawit

Baca Juga: DLH Gelar Fasilitasi Pemenuhan Ketentuan dan Kewajiban Izin Lingkungan dan Izin PPLH se-Kaltim

Baca Juga: 27 Tahun Berjuang Jaga Hutan, MHA Mului Paser Dianugerahi Penghargaan Kalpataru oleh Kemen LHK RI

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Isran Noor Serahkan Penghargaan Proper, Kalpataru, Adiwiyata di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022

"Peran portal data MRV ini masuk ke dalam program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF) sebagai informasi yang akan digunakan dalam pembagian insentif terkait penurunan emisi GRK berbasis REDD+, yaitu penghitungan emisi karbon dari sektor lahan berupa kegiatan deforestasi dan degradasi hutan," ucapnya saat membuka kegiatan yang terpusat di di Hotel Midtown Samarinda, Rabu (24/3/2021).

"Portal data ini juga berfungsi untuk mengelola sistem MMR pada tingkat sub-nasional. Serta menghimpun, menstandarisasi dan menganalisis seluruh data yang terkait pengukuran karbon hutan dan sebagai dasar ilmiah dalam pengambilan keputusan dan penyusunan kebijakan," dia menambahkan.

Diinformasikan, pada Tahun 2020 telah dilakukan pengembangan sistem pada portal MMR Kaltim oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltim dengan menambahkan skema BSM dan skema Safeguard.

Pengembangan portal tersebut tentunya dilakukan dengan melihat beberapa aspek penting sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dalam implementasi program FCPF.

Harapannya, dengan hadirnya portal ini, tentu akan memudahkan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltim dan Tim Teknis MMR yang telah dibentuk dalam melaksanakan program FCPF di Benua Etam.

Lebih lanjut tentang program ini dapat diakses melalui link http://mrv.kaltimprov.go.id.

[MA | RWT | ADV DISKOM KALTIM]