CEK FAKTA

Lawan Disinformasi! Koalisi Cek Fakta dan ICT Watch Luncurkan Aplikasi AI "Galifakta"

Kaltim Today
12 November 2025 20:46
Lawan Disinformasi! Koalisi Cek Fakta dan ICT Watch Luncurkan Aplikasi AI "Galifakta"
MoU Koalisi Cek Fakta bersama ITC Watch untuk menangkal hoaks.

JAKARTA, Kaltimtoday.co - Perkembangan teknologi kecerdasan artifisial atau AI membawa dampak signifikan terhadap penyebaran informasi di ruang digital. Teknologi ini berpotensi mempercepat penyebaran disinformasi apabila tidak digunakan secara etis dan bertanggung jawab.

Dalam konteks tersebut, Koalisi Cek Fakta—yang terdiri atas Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (MAFINDO)—bersama ICT Watch dan 102 media onlinemenjalin kolaborasi strategis.

Kolaborasi ini bertujuan mengembangkan serta memanfaatkan aplikasi berbasis AI bernama "Galifakta" (s.id/galifakta).

Aplikasi ini dikembangkan menggunakan platform Canvas Google Gemini dan dirancang untuk membantu publik melakukan pemeriksaan fakta serta mengenali disinformasi secara lebih mudah, cepat, dan efisien.

Untuk memperkuat dasar kolaborasi, kedua pihak secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada 11 November 2025.

Penandatanganan ini menandai dimulainya kerja sama dalam memanfaatkan teknologi AI "Galifakta" untuk edukasi publik serta upaya bersama dalam penanganan disinformasi.

Koordinator Cek Fakta, Adi Marsiela, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi langkah penting untuk memperlambat penyebaran informasi bohong di ruang digital.

“Pemanfaatan Galifakta menjadi alternatif baru bagi publik untuk mengakses hasil pemeriksaan fakta secara cepat, cermat, dan non-partisan,” ujarnya.

Melalui kolaborasi ini, ICT Watch memanfaatkan kecerdasan artifisial yang terhubung dengan hasil pemeriksaan fakta dari jejaring media Koalisi Cek Fakta.

Setiap hasil pencarian di Galifakta akan menautkan langsung ke konten asli pembongkaran fakta oleh media mitra. Hal ini sebagai bentuk pengakuan terhadap kerja jurnalisme verifikasi yang dilakukan secara kolaboratif.

Saat ini Galifakta baru memberikan kesimpulan hasil debunking, namun masih berupaya bisa menautkan langsung tautan ke konten debunking awal.

Direktur Eksekutif ICT Watch, Indriyatno Banyumurti, menegaskan kolaborasi ini bukan sekadar pengembangan toolssederhana berbasis AI.

“Lebih dari itu, kami sama-sama ingin agar penanganan disinformasi bisa semakin masif dilakukan bersama masyarakat umum, serta memperluas outlet digital untuk cek fakta yang mudah digunakan,” jelasnya.

Sebagai rangkaian kegiatan, acara penandatanganan MoU juga dilanjutkan dengan diskusi publik bertema “Tantangan dan Peluang Pemanfaatan AI dalam Pemeriksaan Fakta.”

Diskusi ini dimoderatori oleh Naharin Ni’matun dan menghadirkan narasumber dari Koalisi Cek Fakta, Bayu Galih, serta dari ICT Watch, Donny Utoyo.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pemanfaatan teknologi AI untuk kepentingan sosial, khususnya dalam pemberantasan disinformasi dan penguatan literasi digital di Indonesia.

[TOS]



Berita Lainnya