Kaltimtoday.co, Penajam - Saifudin Mukhlis, pemuda asal Desa Sri Raharja, Kecamatan Babulu mampu menjadi seorang jutawan berbekal keahliannya berkebun. Berawal dari memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam seledri, saat ini penghasilan yang mampu didapat mencapai Rp 10 juta per bulannya.

Mukhlis menyampaikan, dengan memanfaatkan lahan seluas seperempat hektar, hasil panen perpekan berkisar 60 kilogram dan dapat mencapai 250 kilogram tiap bulan. Harga per kilogram seledri saat ini berkisar Rp 40 ribu, maka jika dikalikan bisa mencapai Rp 10 juta.

“Sebulan alhamdulillah bisa sampai Rp 10 juta hasilnya. Seminggu itu bisa pamen sekitar 60 kilogram, ya sebulan itungannya 250 kilogram lah,” terang Mukhlis.

Banyak orang yang mencoba menanam seledri, namun gagal karena faktor kondisi tanah dan kurang telaten dalam perawatan. Dirinya mengaku, harus ada perawatan yang ekstra dan konsisten agar seledri dapat tumbuh baik. Untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman, dia menggunakan pupuk NPK serta melakukan penyemprotan pestisida ketika ada hama.

“Seledri harus baik perawatannya, agar bagus juga tumbuhnya. Saya biasa kasih pupuk NPK, kadang disemprot kalau ada hama,” ujarnya.

Usaha tanam seledri ini sudah ditekuninya selama tiga tahun. Hasil panen tanamannya ini didistribusikan ke daerah Babulu hingga Long Ikis, Kabupaten Paser, baik dijual pasar ataupun toko penjual sayur. Dari hasil usahanya ini, dia mampu membangun rumah hingga membiayai kuliah.

“Saya tanam seledri sudah tiga tahun, hasilnya saya pakai buat kuliah dan bangun rumah,” lanjutnya.

Sarjana lulusan Universitas Mulawarman ini membuktikan bahwa sektor perkebunan atau pertanian dapat memberi kesuksesan finansial, asal dijalankan dengan sungguh-sungguh dan konsisten. Wilayah Kecamatan Babulu sendiri dikenal dengan potensi pertanian yang unggul, dan masyarakat setempat diharapkan mampu memaksimalkan potensi tersebut.

[ALF | RWT]