Kaltimtoday.co, Berau - Pelatihan penyembelihan hewan kurban digelar di Masjid Jami Nurul Falah, Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Berau, Minggu (26/5/2024). Pesertanya adalah para pengurus masjid di kawasan Teluk Bayur.

Untuk pelatihan kali ini, pemateri menggunakan media batang pisang sebagai pengganti hewan kurban. Pelatihan ini dinilai penting agar metode penyembelihan hewan kurban sesuai dengan syariat Islam.

Ustad Sofyan Al Junaidiyah selaku pemateri menyebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para panitia kurban. Seperti, bersikap Ihsan atau berbuat baik, menggunakan pisau yang tajam, memperhatikan kebersihan dan keamanan.

"Sehingganya hewan yang telah dikurban tersebut menjadi halal untuk dimakan karena prosedur yang dilaksanakan sesuai dengan syariat," katanya.

Dirinya menjelaskan pula, ada tiga teknik menyembelih yang disesuaikan dengan panjang pisau atau golok. Pertama, teknik tarik hendaknya menggunakan pisau yang berukuran pendek.

Adapula teknik dorong yang dikhususkan untuk cara menyembelih dengan pisau yang sedikit lebih panjang. Dan terakhir ada teknik dorik (dorong dan tarik) juga menggunakan pisau panjang untuk menciptakan sayatan yang lebih panjang.

"Kalau untuk pemula saya sarankan untuk menggunakan pisau yang panjangnya 30 sentimeter, yang agak panjang, supaya pemotongannya maksimal," jelasnya.

Pelatihan seperti ini, diakui salah satu peserta merupakan kali pertama didapat. Sehingga menjadi sumber ilmu yang bermanfaat sebagai pengetahuan dalam menyembelih hewan kurban.

Karena menurut pengakuan peserta, masih banyak ilmu yang belum pernah didapati, seperti teknik-teknik menyembelih, cara mengasah pisau hingga merobohkan hewan kurban.

"Meski kita sudah paham bagaimana tata cara menyembelih namun dengan penjelasan yang lebih detail dan langsung praktik ini merupakan pengalaman yang bermanfaat bagi kami," ujar Ketua Pengurus Masjid Jami Nurul Falah, Masrunsyah.

[MGN | TOS]