Teknologi

NASA Gunakan Energi Fisi Nuklir untuk Misi Kolonisasi Mars

Network — Kaltim Today 08 Januari 2025 04:29
NASA Gunakan Energi Fisi Nuklir untuk Misi Kolonisasi Mars
Ilustrasi. (Pexels)

Kaltimtoday.co - Setelah puluhan tahun memimpin eksplorasi Mars, NASA kini memutuskan untuk menggunakan energi fisi nuklir sebagai sumber energi utama dalam misi kolonisasi planet merah di masa depan. Langkah ini diambil untuk mengatasi tantangan lingkungan Mars yang ekstrem sekaligus mempercepat upaya mewujudkan kolonisasi yang berkelanjutan.

Kolonisasi Mars menghadirkan tantangan besar dalam hal penyediaan energi. Meski energi surya sangat efisien di Bumi, di Mars terdapat sejumlah keterbatasan. Jarak yang lebih jauh dari Matahari dan badai debu yang dapat berlangsung selama berminggu-minggu membuat energi surya tidak dapat diandalkan sepenuhnya.

Sebagai solusi, NASA mengembangkan teknologi fisi nuklir yang memanfaatkan elemen seperti uranium-235 untuk menghasilkan energi melalui pemecahan inti atom. Teknologi ini tidak bergantung pada cahaya Matahari atau cuaca, sehingga dapat menyediakan sumber daya konstan yang diperlukan untuk mendukung kehidupan manusia di Mars.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa reaktor fisi kompak dengan kapasitas 10 kilowatt sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar di Mars. Energi yang dihasilkan akan digunakan untuk:

  1. Mempertahankan habitat manusia dengan suhu yang stabil dan kondisi layak huni.
  2. Memurnikan udara dan air, menghasilkan air minum dan udara yang dapat dihirup.
  3. Memproduksi oksigen melalui sistem seperti MOXIE (Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment) yang mengekstraksi oksigen dari karbon dioksida di atmosfer Mars.

NASA sedang mengembangkan reaktor nuklir kompak melalui proyek Kilopower. Teknologi ini dirancang untuk menyediakan energi terus-menerus selama bertahun-tahun dan mendukung ekstraksi sumber daya lokal yang diperlukan untuk kehidupan di Mars.

Sebelum diterapkan di Mars, sistem energi fisi nuklir ini akan diuji terlebih dahulu di Bulan melalui Program Artemis. Uji coba ini bertujuan memastikan reaktor dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi ekstrem, sekaligus menjadi landasan penting untuk misi kolonisasi Mars.

Pendekatan NASA dengan memanfaatkan energi fisi nuklir membuka jalan baru bagi kehidupan manusia di Mars. Teknologi ini tidak hanya mengatasi tantangan energi, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam memperluas jejak manusia ke luar Bumi.

Profesor Kilopower NASA menyebut penggunaan energi nuklir di Mars sebagai tonggak sejarah yang memungkinkan umat manusia merealisasikan mimpi eksplorasi planet merah. 

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya