Kaltimtoday.co, PPU - Aksi pembagian sembako Pemerintah Daerah Penajam Paser Utara untuk seluruh masyarakat di tengah wabah Covid-19 dipersoalkan oleh oknum atau pihak yang mengatasnamakan Ormas.

Sebelumnya, Sulton Fahruddin yang mengatasnamakan bagian dari Ormas Borneo Relief mempersoalkan proses pengadaan sembako yang diperuntukkan untuk seluruh masyarakat PPU.

Merespon hal tersebut, Sulthan, salah satu Pemuda Penajam Paser Utara angkat suara untuk pihak yang mempersoalkan langkah Pemda PPU tersebut.

"Kebijakan bupati yang ditindaklanjuti oleh jajaran Pemda dengan berbagai langkah-langkah konkret dalam pencegahan, penanggulangan serta hal-hal lain guna memanimilisir dampak dari penyebaran wabah Covid-19 sudah tepat. Termasuk langkah pembagian sembako untuk seluruh masyarakat PPU," ujarnya.

Adapun terkait dengan pihak yang mempersoalkan proses pengadaan dan pembagian sembako tersebut, Sulthan mengatakan, tidak tahu mereka itu siapa dan sumbangsihnya untuk PPU apa. Sebaiknya, lanjut Shultan, mereka mencari jalan lain atau langkah konkret lainnya dalam membantu pemerintah serta masyarakat terdampak akibat wabah Covid 19.

"Ini bencana kemanusiaan. Korban jiwa sudah berjatuhan dan seluruh aparatur negara sedang fokus bekerja untuk menanggulangi persebaran virus serta dampak-dampak lainnya. Bila tidak mampu mengambil peran yang lebih nyata, lebih baik diam dan di rumah saja. Itu langkah sederhana yang jauh lebih konkret guna membantu pemerintah. Lebih baik menyalahkan lilin daripada mengumpat kegelapan. Jangan memancing di air yang keruh dan jangan memanggungi masalah kemanusiaan", pungkas Alumni Lemhannas RI tersebut.

[RWT]