Uncategorized
Bantu Warga Terdampak Covid-19, Pemkab PPU Bagi-Bagi Sembako
Kaltimtoday.co, Paser - Bupati Penajam Paser Utara (PPU) H. Abdul Gafur Mas’ud (AGM) yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 PPU, mulai membagikan bantuan sembako secara simbolis kepada masyarakat yang terdampak akibat adanya virus Corona di Kantor Kelurahan Penajam, Jumat (10/4/2020).
Dalam pembagian tersebut, Bupati AGM didampingi Wakil Bupati PPU Ir. H. Hamdam, Sekretaris Daerah (Sekda) PPU Drs. H. Tohar, MM., Dandim 0913 letkol Inf Mahmud, Kapolres PPU AKBP M Dharma Nugraha, Ketua DPRD PPU Jhon Kenedy, dan OPD terkait.
[irp posts="13488" name="Apa Penyebab Tingkat Kematian Corona Tinggi?"]
Bupati AGM mengatakan bahwa, pengadaan 56.247 paket sembako ini merupakan biaya APBD yang sudah disetujui oleh DPRD kurang lebih Rp 20 miliar yang akan dibagikan ke 56.247 Kepala Keluaga (KK) di 54 kelurahan dan desa yang ada di PPU. Paket sembako yang dibagikan tersebut terdiri dari 10 kg beras, 2 dos mie instant, 2 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng dan 1 piring telur.
"Dalam pembagian sembako ini, kami lakukan pergeseran anggaran karena kami melakukan ini untuk seluruh warga PPU, jadi kami tidak memilih-milih bagaimana golongannya, karena pemerintah berkomitmen untuk melindungi seluruh warga PPU," ujar AGM.
AGM pun menjelaskan jika, sembako ini sudah dibagi untuk seluruh masyarakat. Diharapkan seluruh masyarakat PPU untuk berdiam diri di dalam rumah selama 14 hari serta tidak berkumpul-kumpul dan saling menjaga jarak agar rantai penyebaran virus Corona ini bisa terputus.
“Saya harap dalam seminggu ini sembako tersebut sudah bisa dibagikan ke seluruh masyarakt PPU, karena saya sudah membuat forum-forum mulai dari camat, lurah dan RT agar ini bisa cepat tersalurkan,” katanya.
AGM pun mengimbau bagi seluruh masyarakat PPU untuk bersama-sama bergotong royong bahu membahu mengikuti aturan dan tata tertib yang ada demi pencegahan penularan virus Corono atau Covid-19 agar terhenti.
“Kami berharap sekali bagi seluruh masyarakat berdiam diri dulu di rumah, agar rantai penyebaran virus ini bisa terputus, maka perlu adanya gotong royong bersama masyarakat,” katanya.
[RWT]