Advertorial
Pemkab Berau Pastikan Stok Beras Cadangan Aman hingga 4 Bulan ke Depan
Kaltimtoday.co, Berau - Dinas Pangan Berau memastikan bahwa stok beras cadangan milik pemkab Berau masih cukup memadai hingga empat bulan ke depan.
"Karena sebenarnya kita memiliki standar persediaan minimal untuk dua bulan. Sehingga stok beras dinilai masih sangat aman,” kata Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarkan. Dirinya yang dikonfirmasi pada Selasa (12/9/2023).
Dia menjelaskan bahwa saat ini, Pemkab Berau memiliki cadangan pangan beras sebanyak 66 ton yang digunakan untuk bencana alam, perubahan gejolak harga, dan kebutuhan darurat lainnya.
“Untuk daerah rawan rentan pangan, silakan kampung mengajukan misal ada daerah rawan pangan, terkena banjir, gagal panen itu bisa ajukan ke kita,” jelasnya.
Selain itu, Badan Pangan Nasional (Bulog) akan mendistribusikan beras bantuan Tahap II kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada September, Oktober, dan November. Sebanyak 5366 KPM di Berau akan menerima bantuan beras seberat 10kg setiap bulannya.
“Tadi kami baru cek kualitas dan kuantitas beras itu bersama Dinas Pertanian dan Peternakan, juga dari Kecamatan Tanjung Redeb, Kecamatan Gunung Tabur, dan Kecamatan Teluk Bayur,” tuturnya.
Sebagian besar beras yang dikonsumsi di Berau adalah beras lokal, mencapai 70% dari total konsumsi. Sementara itu, sekitar 30% sisanya berasal dari luar wilayah. Kebanyakan petani lokal cenderung untuk menyimpan beras mereka sendiri.
“Untuk pegawai negeri sipil (PNS), diwajibkan menkonsumsi beras lokal 10 kg beras per bulan dengan harga sekitar 115 ribu rupiah yang difasilitasi oleh korpri yang bekerja sama dengan bulog,” tuturnya.
Pemkab Berau juga berfokus pada produksi beras lokal. Mereka memiliki program pertanian berkelanjutan dan lahan pertanian yang tidak boleh dialihfungsikan. Hal ini merupakan upaya untuk menjaga kemandirian pangan wilayah tersebut.
Namun, dirinya menekankan pentingnya pemantauan terus-menerus terhadap pasokan beras. Jika terjadi hambatan pasokan, mereka akan segera mencari alternatif untuk menghindari inflasi.
“Badan Pangan Nasional juga aktif dalam pemantauan stok beras di Berau. Mereka mendeteksi laporan bulanan dari wilayah ini dan memutuskan apakah perlu impor atau tidak, untuk memastikan ketersediaan beras tetap terjaga,” lanjutnya.
Dalam upaya menjaga ketahanan pangan, Berau juga memiliki sistem peringatan dini (early warning) menggunakan prognosa dan neraca bahan pangan untuk mengantisipasi berbagai potensi masalah yang dapat memengaruhi pasokan beras.
"Dengan langkah-langkah ini, Berau berharap dapat menjaga ketersediaan beras yang cukup untuk masyarakatnya dan memastikan ketahanan pangan wilayah ini tetap terjaga," pungkasnya.
[RWT | ADV PEMKAB BERAU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Progres 98%, IGD Baru RSUD dr. Abdul Rivai Masih Menunggu Fasilitas Penunjang
- DPRD Bontang Resmi Lantik Dua Anggota PAW Pengganti Agus Haris dan Aswar
- Pemerintah Alokasikan Rp 256 Triliun untuk Pembebasan PPN Kebutuhan Pokok
- Kukar Raih Juara Umum di Peparpeda I/2024, NPCI Kaltim Siapkan Atlet Menuju Peparpenas
- Fenomena Drone Misterius di AS, Trump Minta Segera Ditembak Jatuh