Kaltimtoday.co, Balikpapan - Pekan Paralimpiade Pelajar Daerah (Peparpeda) I/2024 Kalimantan Timur resmi dibuka pada Rabu, 11 Desember 2024. Acara pembukaan berlangsung di Venue Gedung Bela Diri dan Futsal Kompleks Olahraga Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sebanyak delapan daerah di Kalimantan Timur ambil bagian dalam ajang ini, kecuali Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Peparpeda perdana ini mempertandingkan enam cabang olahraga, yaitu para-bulutangkis, para-tenis meja, bochia, para-renang, para-atletik, dan catur.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur, Agus Hari Kusuma, menyebut total 283 peserta berpartisipasi dalam Peparpeda ini, terdiri dari 194 atlet, 38 pelatih, dan 57 ofisial.

“Peparpeda ini mengusung tema Berjuang untuk Prestasi Kesetaraan Sejak Usia Pelajar. Selain sebagai ajang kompetisi, ini juga menjadi seleksi awal menuju Peparpenas (Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional) 2025 yang akan digelar di Medan, Sumatera Utara,” jelas Agus dalam sambutannya.

Menurut Agus, Peparpeda bertujuan mengakomodasi berbagai ketunaan seperti tuna daksa, tuna netra, tuna grahita, dan tuna rungu wicara, memberikan kesempatan setara bagi pelajar difabel untuk mengembangkan bakat olahraga mereka.

Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Balikpapan, Muhammad Galang, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Peparpeda. Ia menekankan bahwa ajang ini merupakan angin segar dalam pembinaan atlet difabel sejak dini di Kalimantan Timur.

“Fokus utama kami adalah bagaimana penjaringan atlet dilakukan dengan baik. Yang terpenting, para peserta harus lebih dulu mencintai olahraga. Setelah itu, baru berbicara soal prestasi,” ungkap Galang, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Prestasi NPCI Kaltim.

Balikpapan sendiri mengirimkan 56 atlet yang akan bertanding di enam cabang olahraga. Dengan persiapan selama dua bulan, kontingen Balikpapan menargetkan hasil maksimal dalam ajang ini.

Peparpeda I/2024 menjadi langkah awal Kalimantan Timur untuk mencetak generasi atlet paralimpiade yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Acara ini sekaligus menjadi ajang persiapan menjelang Peparpenas 2025, yang diharapkan mampu melahirkan lebih banyak atlet berbakat dari wilayah Kaltim.

Pelaksanaan Peparpeda di Kukar diharapkan membawa dampak positif bagi perkembangan olahraga inklusif di daerah, sekaligus memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kesetaraan di dunia olahraga.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp