Kaltimtoday.co, Tenggarong - Momentum Hari Guru Nasional jadi refleksi bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) untuk menegaskan kembali komitmen peningkatan kualitas tenaga pendidik.  Melalui Program 1.000 Guru Sarjana, akselerasi terus berjalan dan kini sudah mencapai lebih dari separuh target.

Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kukar Dendi Irwan Fahriza mengatakan, Hari Guru Nasional merupakan wujud penghargaan atas peran penting guru dalam pembangunan daerah. Ia menegaskan, banyak keberhasilan pemerintahan daerah tidak lepas dari kontribusi para pendidik di lapangan.

“Terkait Hari Guru Nasional, kami mengucapkan selamat Hari Guru. Tanpa guru, tidak ada kesuksesan di pemerintah daerah,” ungkapnya usai hadiri pembukaan seleksi Da’i di Kantor LPTQ Kukar, Rabu (26/11/2025).

Bagian Kesra sempat melakukan percepatan besar pada 2022 hingga 2023 untuk mengejar Program 1.000 Guru Sarjana. Dalam dua tahun tersebut, sudah sekitar 600 guru dan calon guru yang berhasil dibiayai melalui program tersebut. Mereka terdiri dari guru yang sudah mengajar namun belum memiliki gelar sarjana, serta mahasiswa FKIP yang sedang menempuh pendidikan keguruan.

“Kurang lebih sudah ada 600 yang terbiayai. Guru yang sudah dapat jam pelajaran tetapi belum sarjana, dan calon guru yang masih berkuliah di FKIP,” jelas Dendi.

Pada 2024, estafet pelaksanaan program beralih ke Disdikbud Kukar. Jika dikalkulasi, dari 1.000 kuota program, sebanyak 600 sudah tuntas, sehingga sisanya sekitar 400 diproyeksikan dipenuhi melalui kolaborasi Disdikbud dan BKPSDM Kukar. Hal ini juga terkait keberadaan guru PNS yang membutuhkan dukungan peningkatan kualifikasi.

Memasuki 2025, Bagian Kesra memastikan bahwa beasiswa masih dibuka untuk jenjang D4, S1, S2, hingga S3 bagi masyarakat Kukar yang menempuh pendidikan keguruan dan bukan ASN. Mereka dipersilakan mendaftar melalui skema Beasiswa Kukar Idaman Terbaik.

“Di 2025 masih ada beasiswa D4 sampai S3 bagi yang berkuliah EPKIP non-ASN. Silakan mendaftar, kami siap memfasilitasi,” tegasnya.

Dendi juga memberi sinyal bahwa tahun 2026 akan menghadirkan program lanjutan, termasuk pembaruan skema beasiswa dan bantuan pendidikan. Program ini disiapkan untuk semakin memperkuat kualitas tenaga pendidik dari berbagai jenjang.

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan Beasiswa dan Bantuan Pendidikan Kukar Idaman Terbaik nantinya akan dikoordinasikan oleh tiga perangkat daerah. Disdikbud akan menangani beasiswa SD–SMP serta beasiswa khusus guru. BKPSDM bertugas mengakselerasi beasiswa untuk guru berstatus PNS. Sementara Bagian Kesra akan fokus pada beasiswa pendidikan SMA sederajat dan perguruan tinggi.

“Nanti ada tiga perangkat daerah yang menjalankan. Disdikbud untuk pendidikan dasar dan guru, BKPSDM untuk PNS, dan Bagian Kesra untuk SMA dan pendidikan tinggi,” tutupnya.

[RWT | ADV PROKOM KUKAR]