Kaltimtoday.co, Samarinda — Pengelolaan sampah dengan pembakaran, melalui teknologi canggih masih belum familiar di Kaltim. Pasalnya sejauh ini, baru ada 2 daerah di Benua Etam yang memiliki incinerator atau mesin pembakar sampah.

Namun, baru-baru ini diumumkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, bahwa pihaknya akan mendapatkan hibah incinerator dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Dengan adanya incinerator di Samarinda, Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani menargetkan agar perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah utara Kaltim bisa membuang sampah mereka di pengolahan insinerasi di Samarinda.

“Misalnya dari Bontang, Kutai Timur, sampai ke Berau bisa buang di Samarinda. Selama ini kan mereka buang entah ke Kutai Kartanegara atau Balikpapan. Malah melewati Samarinda,” ungkap Nurrahmani.

Metode pengolahan sampah dengan cara insinerasi atau dibakar biasanya diperuntukkan untuk penanganan limbah medis dan limbah-limbah industri lain. Sehingga dia berharap betul, baik rumah sakit, ataupun perusahaan bisa menjadikan Samarinda sebagai tujuan untuk mengolah limbah mereka.

“Karena nanti pun kemungkinan besar akan kami lengkapi dengan fasilitas pengangkutan. Jadi tidak menyulitkan konsumen,” tutup perempuan yang biasa disapa Yama ini.

[KA | RWT | ADV]