Advertorial

Pesta Bakar Ikan di Berau Habiskan 14 Ton Ikan Segar

Kaltim Today
16 September 2024 20:28
Pesta Bakar Ikan di Berau Habiskan 14 Ton Ikan Segar
Unsur forkopimda saat ikut membakar ikan (ist)

Kaltimtoday.co, Berau - Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, melalui Dinas Perikanan kembali menggelar Irau Manutung Jukut dalam perayaan hari jadi Kabupaten Berau ke-71 dan Kota Tanjung Redeb ke-214. Kata Irau Manutung Jukut berasal dari bahasa suku Banua, suku asli Berau, yang berarti Pesta Bakar Ikan, pada Senin (16/9/2024).

Acara pesta bakar ikan ini dibuka langsung oleh bupati dan wakil bupati Berau, ditandai dengan bunyi sirine yang dibunyikan bersama-sama. Pembukaan diisi dengan tarian daerah serta edukasi kepada anak-anak untuk gemar makan ikan melalui sebuah lagu.

Dalam acara ini, juga dilakukan penyerahan bantuan dan santunan uang tunai serta perlengkapan alat tangkap ikan ramah lingkungan kepada nelayan yang diserahkan secara simbolis oleh bupati Berau. Bantuan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah untuk meningkatkan industri perikanan dan kelautan demi kesejahteraan nelayan.

Bupati Berau, Sri Juniarsih, mengatakan bahwa Irau Manutung Jukut merupakan rangkaian acara yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Berau. Dalam acara ini, masyarakat bebas memilih ikan bakar yang tersedia di masing-masing stand tenda. Melalui pesta bakar ikan ini, pemerintah bertujuan mengkampanyekan gemar makan ikan untuk mencegah stunting agar dapat melahirkan generasi emas.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen terkait yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara Manutung Jukut. Semoga dengan program bakar ikan yang dilaksanakan setiap tahun dapat membantu pemerintah dalam pencegahan stunting,” harapnya.

Pelaksanaan Irau Manutung Jukut tahun ini berlangsung meriah dengan jumlah stand peserta yang lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Pemerintah daerah menyiapkan sebanyak 14,2 ton ikan segar berbagai jenis yang dibagikan rata ke setiap stand peserta.

“Irau Manutung Jukut merupakan agenda rutin di Berau. Tahun ini lebih meriah dan kami siapkan sebanyak 14,2 ton ikan segar. Ini merupakan hal luar biasa yang memberikan kegembiraan bagi masyarakat untuk menikmati ikan sepuasnya secara gratis,” ujar Sri.

Masyarakat terlihat antusias datang ke Irau Manutung Jukut sejak pagi hingga acara selesai. Jutaan pengunjung memadati kawasan tepian Sungai Segah, Jalan Ahmad Yani, yang menjadi lokasi acara. Semua tampak bahagia menikmati santapan ikan bakar bersama keluarga dan kerabat. Warga berharap pesta makan ikan bakar ini dapat terus diadakan setiap tahun dengan lebih meriah.

“Tahun ini terasa lebih seru dibanding tahun sebelumnya, mungkin karena tenda dan jumlah ikan yang disediakan lebih banyak. Kami berharap pemerintah daerah rutin menggelar acara ini dan setiap tahun terlaksana lebih meriah lagi,” tutur warga Tanjung Redeb, Mendhy.

Dalam puncak pesta hari jadi Berau, juga berlangsung prosesi acara adat dari dua kesultanan Berau. Di Kesultanan Sambaliung, sebelumnya menggelar tradisi Manguati Banua yang berlangsung di Keraton Sambaliung. 

Sementara, di Kesultanan Gunung Tabur menggelar tradisi Baturunan Parau, yaitu menurunkan perahu. Perahu panjang yang telah dibacakan doa kemudian diangkat beramai-ramai untuk diturunkan ke Sungai Segah. Kedua tradisi dari kedua kesultanan ini merupakan warisan leluhur dari zaman kejayaan kerajaan di Kabupaten Berau yang hingga kini masih dilestarikan oleh masyarakat.

[MGN | RWT | ADV PEMKAB BERAU]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya