Balikpapan

Polisi Ringkus Pengetap Solar Subsidi di Balikpapan, Diduga Dijual ke industri Tambang hingga Sawit

Kaltim Today
01 April 2022 10:54
Polisi Ringkus Pengetap Solar Subsidi di Balikpapan, Diduga Dijual ke industri Tambang hingga Sawit
Pelaku pengetap solar subsidi berinisial CT yang ditangkap pihak kepolisian Balikpapan. (Suara.com)

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Kepolisian Balikpapan berhasil meringkus seorang sopir truk berinisial CT yang merupakan pengetap solar subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kilometer 9, Balikpapan Utara, Rabu (30/3/22).

Pria berusia 43 tahun tersebut ditangkap saat tengah mengisi solar subsidi dengan jumlah yang tak seharusnya atau berlebihan.

Penangkapan itu berawal dari laporan masyarakat tekait adanya pelaku usaha yang menjual solar subsidi. Polisi pun langsung melakukan penyelidikan di SPBU tersebut. Hasilnya, ditemukan satu truk berwarna kuning dengan Nomor Polisi (Nopol) L 9608 UT melakukan pengisian dengan jumlah berlebih.

"Setelah selesai mengisi, truk ini berhenti di pinggir jalan. Pas kami periksa ternyata ada dua tangki fungsinya mengalirkan solar subsidi. Jadi yang harusnya 200 liter, dia bisa isi sampai 400 liter," kata Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo, ketika press rilis, di Kapolda Kaltim, Kamis (31/3/2022).

Berdasarkan pernyataan pelaku, solar subsidi itu rencananya bakal dibawa ke tempat penampungan yang ada di kilometer 13. Solar itu akan dijual ke perusahaan, seperti batu bara dan sawit.

"Pasti arahnya ke sana. Karena adanya disperitas harga, jadi kemungkinan akan dijual ke industri. Kalau nggak ya buat apa dia begitu, lebih baik kan beli langsung ke Pertamina," ungkapnya.

Pengembangan kasus tersebut akan dilakukan pihak kepolisian. Mulai dari tempat penampungannya, sampai lokasi modifikasi truk tersebut.

Walaupun begitu, pihak kepolisian belum mengetahui apa ada keterlibatan oknum petugas SPBU setempat atau tidak.

"Sementara masih kami dalami, sebab ini kan baru ditangkap kemarin. Yang ditemukan baru satu, tapi kami akan telusuri semuanya sampai ke tempat di mana dia modifikasi," tegasnya

Apresiasi diberikan pihak Pertamina terkait langkah cepat kepolisian dalam memberantas mafia solar subsidi. Apresiasi itu disampaikan, Area Manager Communications & Relations Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto August Satria.

Sebab sudah beberapa bulan terakhir ini antrean solar cukup panjang di beberapa titik pengisian SPBU. Hal ini terbukti dengan terungkapnya pelaku pengetapan solar bersubsidi.

"Ya mungkin ini jadi salah satu penyebab antrean panjang yang selama ini terjadi. Kami apresiasi buat aparat kepolisian yang bergerak cepat. Karena memang saat ini solar subsidi sedang disorot, bahkan hasil Rapat Dengar Pendapat DPR RI juga menduga ada yang seperti ini," pungkasnya.

[RWT | SR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya