Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kondisi jalan penghubung tiga kecamatan di wilayah hulu Kutai Kartanegara (Kukar) sangat memprihatinkan. Kerusakan jalan dari Desa Sebelimbingan menuju Desa Teluk Dalam ini viral di media sosial.

Berdasarkan foto-foto yang beredar di medsos, jalan tanah itu kondisinya berair dan terdapat sejumlah jalan amblas cukup dalam. Menyulitkan kendaraan melintasi jalan tersebut, bahkan beberapa kendaraan tak bisa jalan dan terguling.

Kondisi tersebut mendapat atensi dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar. Kepala Bidang Bina Marga PU Kukar, Linda Juniarti menyebutkan, kerusakan jalan itu sudah masuk rencana Dinas PU tahun 2025 ini. Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 20 miliar dari APBD Kukar untuk akses peningkatan jalan penghubung tiga kecamatan, yakni Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang.

“Tahun ini ada penanganan, sebenarnya, tiap tahun kami anggarkan kerana itu merupakan akses ke 3 kecamatan, karena itu jalan satu-satunya menuju kesana dan digunakan menuju Kutai Barat,” kata Linda.

Ia mengatakan, awalnya ada dua sumber anggaran yang dialokasikan peningkatan jalan tersebut. Yakni dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar Rp 30 miliar, dan APBD Kukar Rp 20 miliar.

Namun, adanya Keputusan Menteri Keuangan (KMK) 3 Februari 2025, untuk DAK fisik di Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya jalan itu tiadakan atau tidak dilaksanakan. 

“Dana Alokasi Umum (DAU) itu dihilangkan maksudnya tidak dilaksanakan, menunggu keputusan selanjutnya,” ujarnya.

Proyek peningkatan akses jalan bersumber APBD sudah proses tender. Saat ini masih masa sanggah, setelah selesai langkah berikutnya akan mengukur ulang di lapangan, untuk menentukan jalan mana yang dipriotaskan segera dibenahi.

Linda menambahkan, peningkatan infrastruktur jalan yang bakal dikerjakan di wilayah hulu sepanjang kurang lebih 1,4 kilometer. Perbaikannya tidak hanya satu titik, namun berspot-spot dan diprioritaskan jalan yang alami kerusakan parah.

“Awalnya kami akan mengerjakan dua sumber dana, karena DAK tidak jadi, otomatis nanti kami melihat mana yang rusak berat itu yang kami kerjakan, jadi spot-spot,” jelas Linda.

Selain itu, Pemkab Kukar meminta dukungan dunia usaha untuk membantu pembangunan infrastruktur jalan penghubung tiga kecamatan melalui CSR. Bahkan, beberapa kali mengadakan rapat dengan perangkat daerah teknis dan perusahaan untuk mempercepat realisasinya.

“Untuk kesepakatan itu, perusahaan harus berkoordinasi dengan atasannya, jadi belum bisa membuat keputusan,” tandasnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp