Kaltimtoday.co, Samarinda - 2 minggu lagi, Ramadan segera menanti. Selain jadi momen tepat untuk fokus beribadah, banyak pula yang berburu kuliner selama Ramadan.

Dari tahun ke tahun, pasar Ramadan acap kali jadi ketertarikan tersendiri. Buka mulai sore hari hingga menjelang buka puasa, pasar dipastikan selalu ramai. Di Samarinda, salah satu lokasi yang lazimnya disulap menjadi pasar Ramadan adalah GOR Segiri.

Ditanya soal keberadaan pasar Ramadan tahun ini, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi buka suara.

"Kalau pasar Ramadan, saya kira enggak," ungkap Hadi kepada awak media.

Dia memastikan, Pemprov Kaltim akan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Salah satunya seperti Dinas Kesehatan (Dinkes). Diakui mantan legislator Senayan itu, jumlah kasus positif Covid-19 di Kaltim belakangan ini mulai berangsur menurun. Khususnya pada Maret ini yang kasus positif berkisar 200-an per harinya.

Meski berangsur menurun, Hadi mengingatkan agar jangan terlena dengan penurunan kasus yang ada. Justru harus tetap mengetatkan protokol kesehatan (prokes) di mana pun berada agar angka kasus positif bisa jauh lebih berkurang lagi.

Hadi mengungkapkan di kondisi yang seperti ini, banyak cara yang bisa ditempuh para penjual agar tetap bisa menjajakan produknya. Menurut Hadi, kedatangan orang yang misalnya dalam jumlah banyak dan cara penyajian makanan yang tidak steril sangat rentan dan mudah sebagai sumber penularan virus.

"Yang mau jualan, lewat online masih bisa. Kalau saya secara pribadi, jangan dibuka dulu lah (pasar Ramadan). Sekarang kan juga PPKM Mikro. Keputusannya ada di Pemkab dan Pemkot. Kita di provinsi mengimbau saja," pungkasnya.

[YMD | RWT]