Daerah

Realisasi Investasi Kota Bontang 2024 Capai Rp2,7 Triliun, Tumbuh 12,97 Persen

Kaltim Today
04 Maret 2025 09:21
Realisasi Investasi Kota Bontang 2024 Capai Rp2,7 Triliun, Tumbuh 12,97 Persen
Kantor DPMPTSP Bontang.

Kaltimtoday.co, Bontang - Kota Bontang kembali mencatatkan pencapaian gemilang dalam sektor investasi sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang, total investasi yang masuk dari Januari hingga Desember 2024 mencapai Rp2,7 triliun.

Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan iklim investasi yang semakin kondusif dan menarik bagi para investor.

"Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan kemudahan berinvestasi bagi investor. Peningkatan investasi ini menjadi bukti nyata bahwa Bontang semakin kompetitif sebagai destinasi investasi," ujar Aspiannur, Senin (3/3/2025).

Realisasi investasi tahun 2024 didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang mencapai Rp2,5 triliun, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang Rp139 miliar. Data ini menunjukkan bahwa investor domestik masih menjadi motor utama dalam pertumbuhan ekonomi Kota Bontang.

Dari segi wilayah, investasi terbesar terserap di Kecamatan Bontang Utara dengan total Rp2,39 triliun atau 88,23 persen dari total investasi. Disusul oleh Kecamatan Bontang Selatan dengan Rp317 miliar (11 persen), serta Kecamatan Bontang Barat dengan Rp1,36 miliar (0,05 persen).

Investasi yang masuk ke Kota Bontang juga berdampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja. Sepanjang tahun 2024, sektor investasi berhasil menyerap 512 tenaga kerja Indonesia. Dari jumlah tersebut, PMDN menyerap 475 tenaga kerja, sementara PMA menyerap 37 tenaga kerja.

"Kami sangat mengapresiasi investasi yang tidak hanya meningkatkan perekonomian, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal. Hal ini sejalan dengan visi Bontang sebagai kota yang maju dan inklusif," tambah Aspiannur.

Lima sektor utama yang mendominasi realisasi investasi PMDN pada tahun 2024 adalah:

  1. Industri Kimia Dasar, Barang Kimia, dan Farmasi: Rp2,1 triliun
  2. Usaha Jasa Lainnya: Rp140 miliar
  3. Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran: Rp77,6 miliar
  4. Perdagangan dan Reparasi: Rp49,5 miliar
  5. Konstruksi: Rp44,4 miliar

Keberhasilan sektor industri kimia dasar ini menegaskan bahwa Bontang masih menjadi pusat industri kimia dan petrokimia di Kalimantan Timur.

Sementara itu, investasi PMA juga mengalami pertumbuhan signifikan dengan lima sektor utama sebagai berikut:

  • Industri Lainnya: Rp96,2 miliar
  • Industri Makanan: Rp35 miliar
  • Industri Kimia Dasar, Barang Kimia, dan Farmasi: Rp6,4 miliar
  • Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran: Rp782 juta
  • Hotel dan Restoran: Rp647 juta

Tren investasi yang semakin beragam ini menunjukkan potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di Kota Bontang.

Melihat capaian positif ini, Pemerintah Kota Bontang melalui DPMPTSP akan terus mendorong kemudahan perizinan dan meningkatkan infrastruktur guna menarik lebih banyak investasi.

Sebagai kota industri yang terus berkembang, Bontang diharapkan dapat mempertahankan tren positif dalam pertumbuhan investasi serta meningkatkan daya saingnya baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Kami akan terus memperkuat sinergi dengan para pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem investasi yang lebih kompetitif dan berkelanjutan,” pungkas Aspiannur.

[RWT]



Berita Lainnya