Samarinda

Resmi Dikukuhkan, FJPI Kaltim Jadi Wadah Bagi Jurnalis Perempuan Kembangkan Diri

Kaltim Today
05 Maret 2022 19:52
Resmi Dikukuhkan, FJPI Kaltim Jadi Wadah Bagi Jurnalis Perempuan Kembangkan Diri
Pengurus FJPI Kaltim resmi dikukuhkan, Sabtu (532022). Tri Wahyuni (tengah) sebagai ketua, Dwi Stynaningsih Halid sebagai sekretaris (kiri), dan Ony Resita sebagai bendahara (kanan). (Ist)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Kaltim akhirnya resmi dikukuhkan oleh Ketua Umum FJPI, Uni Zulfiani Lubis pada Sabtu (5/3/2022) secara virtual. Selain Kaltim, FJPI Lampung dan NTB turut dikukuhkan. Secara resmi, saat ini FJPI punya 14 cabang di seluruh Tanah Air.

Pengukuhan ini dihadiri oleh 11 perwakilan FJPI cabang di seluruh daerah. Mulai Sumatera Utara, Aceh, Jambi, Sumatera Barat, Riau, Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Maluku, Papua dan Papua Barat.

Pengukuhan juga dibalut dengan agenda webinar untuk memperingati International Women's Day dengan mengusung tema "Jurnalis Perempuan Dokbrak Bias dan Diskriminasi" bersama Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah.

Ketua Umum FJPI Pusat Uni Zulfiani Lubis menyampaikan, FJPI merupakan organisasi perempuan untuk berkumpul dan peningkatan kualitas jurnalis perempuan. Dalam artian, FJPI adalah wadah bagi jurnalis perempuan saling membangun dan mengembangkan diri.

Terlebih, dengan dunia jurnalisme yang lebih didominasi oleh laki-laki. Perbedaan gender ini kerap membuat perempuan dalam dunia kerja, khususnya profesi sebagai jurnalis, terpinggirkan dan mengalami diskriminasi baik secara fisik maupun verbal.

Fisik perempuan yang dianggap lemah kerap dikaitkan dengan profesionalisme dalam pekerjaan yang kurang mumpuni. Selain itu, diskriminasi dalam hal pemberitaan mengenai isu perempuan maupun anak pun kerap kurang ditanggapi serius. Untuk itu, FJPI juga mendorong pemberitaan dengan orientasi pemberitaan yang lebih condong kepada kasus perempuan dan anak.

"Semoga teman-teman bisa mendapatkan manfaat dari keikutsertaan dari FJPI. Selamat menjalankan tugas profesi yang mulia. Kita akan memberikan kesehatan jurnalis masing-masing," beber Uni.

Uni juga berpesan, FJPI harus penuh integritas dan tidak merepotkan orang lain, baik dari instansi pemerintah maupun pihak ketiga lainnya. Selain itu, kegiatan meminta-minta juga dilarang keras karena FJPI merupakan organisasi independen.

"Alhamdulillah kami selama ini mengadakan kegiatan tidak pernah meminta-minta, karena alhamdulillah narasumber-narasumber FJPI ini orang baik yang mau membagikan ilmunya secara cuma-cuma. Karena integritas itu hal nomor satu bagi jurnalis," tuturnya.

Sementara itu, Ketua FJPI Kaltim Yuni Wahyuni menyampaikan, FJPI merupakan wadah pertama bagi jurnalis perempuan. Dengan keberadaan FJPI, jurnalis perempuan memiliki wadah yang lebih konkret untuk menyuarakan ide-idenya.

Untuk itu, mewakili jurnalis perempuan di Kaltim, Yuni sangat bersyukur dan mengapresiasi forum ini.

"Beberapa tokoh perempuan akan terus bersinergi untuk melakukan pengembangan jurnalis di Kaltim. Tidak hanya itu, kami juga akan membuat gerakan-gerakan yang sifatnya lebih umum," ujar Yuni.

Terlebih berkaitan isu-isu tentang perempuan dan anak. Jurnalis perempuan secara tidak langsung memiliki tanggung jawab untuk mengawal agar kasus-kasus kekerasan maupun kehilangan atas perempuan dan anak dapat ditindaklanjuti.

"Background kami yang pergerakan yang aktif mendampingi kekerasan perempuan dan anak. Mendorong bagaimana agar media yg ada bisa berpihak perempuan dan anak," terangnya.

Setelah pengukuhan, FJPI Kaltim akan segera melakukan rapat kerja daerah (rakerda) untuk menggodok program kerja ke depan.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya