Kaltimtoday.co, Tenggarong - Jalan nasional di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan jalan poros Samarinda- Bontang seringkali kebanjiran.

Mei 2020 lalu, terjadi kebanjiran yang mengakibatkan jalan raya tertutup lumpur tebal sehingga lalu lintas terganggu. Apalagi, di daerah tersebut terdapat aktifitas pertambangan, sehingga kehadiran tambang turut menjadi pemicu terjadinya pendangkalan parit disekitar area tersebut.

"Disitu ada beberapa aktifitas pertambangan. Setahu saya, tambang disana izinya di Pemengang Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang dikeluarkan pemerintah pusat," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono saat dihubungi Kaltimtoday.co, Senin (25/01/2021).

Dia membeberkan, pendangkalan terjadi disebabkan salah satu faktornya karena pembukaan lahan. Hal ini menjadikan adanya timbunan tanah galian yang menutup jalan maupun di parit.

Pihaknya, lanjut Sunggono, melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sudah menurunkan tim kesana guna berkoordinasi dengan pihak perusahaan tentang penanganan dan percepatan perbaikan parit. Sementara dalam perbaikan pihaknya mengupayakan bantuan dari perusahaan.

"Perbaikan parit sudah on progres, kemarin saya lewat situ sudah dikerjakan," tutupnya.

[SUP | NON]