Advertorial
Sekda Kaltim Dorong OPD Kaltim untuk Tingkatkan Implementasi P3DN
Kaltimtoday.co, Balikpapan - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov Kaltim dan kabupaten/kota bisa terus meningkatkan implementasi penggunaan produk dalam negeri (P3DN).
Harapan itu disampaikan Sekda Sri Wahyuni mengingat serapan implementasi P3DN pada 2022 lalu masih sekitar 60 persen dari total belanja barang/jasa sebesar Rp5 triliun.
Sekda Sri Wahyuni berharap ada evaluasi terkait hal ini baik menyangkut proses, interpretasi, termasuk pula kendala input P3DN.
"Kita berharap kendala untuk interpretasi dari muatan apa saja dalam P3DN itu bisa clear di sini," kata Sekda Sri Wahyuni saat membuka Rapat Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dalam rangka mendorong realisasi belanja barang/jasa pemerintah daerah provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kaltim, di Gran Senyiur Hotel Balikpapan pada Selasa (6/6/2023).
Mantan kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu mengingatkan agar dari rapat ini dihasilkan catatan-catatan untuk dibahas dalam rapat berikutnya di level pimpinan.
Dijelaskan pula, tantangan tahun ini akan lebih berat sebab belanja barang/jasa naik menjadi sekitar Rp8 triliun.
"Kita punya beban bukan hanya dalam hal penyerapan Rp8 triliun belanja itu, tapi juga bagaimana bisa meningkatkan penyerapan P3DN-nya," seru Sri Wahyuni.
Dia yakin peningkatan ini bisa diwujudkan dengan kerja keras dan keseriusan memahami ketentuan terkait P3DN ini.
"Tadi kan disebutkan memang ada perbedaan dalam mekanisme input. Mudah-mudahan tahun ini sudah lebih familiar, sehingga data sesungguhnya implementasi penggunaan P3DN kita lebih besar dari yang tercatat," ungkapnya.
Secara teknis, implementasi belanja barang/jasa juga dilakukan melalui APBD Provinsi Kaltim dan alokasi yang diberikan kepada APBD kabupaten dan kota. Evaluasi dan kalkulasi menurutnya juga harus dilakukan untuk ini.
Di sisi lain, Sri meminta jika ada kabupaten/kota yang sudah menyelenggarakan P3DN dengan baik, maka mereka bisa menjadi best practice untuk diadopsi oleh provinsi maupun kabupaten dan kota lainnya di Kaltim.
Sekda Sri Wahyuni juga memberi catatan kepada OPD yang data P3DN mereka masih merah.
"Ini harus ditelusuri dan dikonfirmasi oleh OPD-nya. Apakah kesulitan dalam proses input atau karena kendala lainnya," tegasnya.
Acara dihadiri pejabat terkait dari kabupaten dan kota. Sementara dari Pemprov Kaltim tampak Karo Ekonomi Iwan Darmawan dan Karo Pengadaan Barang dan Jasa Buyung Dodi Gunawan.
[TOS | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tak Hanya Kelompok Sekolah, BKKBN Kaltim Ingin Program Makan Bergizi Gratis Juga Sasar Kelompok Keluarga Risiko Gizi Buruk
- Perumusan Subsidi BBM 2025 Hampir Final, Skema Mengarah ke BLT
- Sekolah di Kukar Diminta Galakkan Gerakan Etam Mengaji, MTQ Antar Sekolah Bakal Digelar
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi
- Roadmap Pendidikan Kukar Resmi Diluncurkan, Fokus Tingkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan