Kaltimtoday.co, Tenggarong – Jembatan kayu sepanjang 16 kilometer yang menghubungkan empat desa di Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar) bakal di semenisasi. Akses tersebut penghubung antar Desa Muara Muntai Ilir, Muara Muntai Ulu, Rebaq Rinding dan Kayu Batu.

Anggota DPRD Kukar, Sopan Sopian mengatakan, alasan semenisasi dikarenakan bahan baku berupa ulin sulit dicari. Jika ada, harganya juga terbilang lebih mahal daripada semenisasi. Bahkan kualitas ulin tidak lebih kuat ketimbang beton.

Selain itu, penggunakan ulin juga menciptakan polusi suara saat dilintasi kendaraan bermotor, jembatan mengeluarkan bunyi yang mengganggu aktivitas warga. Atas perubahan kontruksi ini, Sopan mengklaim telah mendapatkan persetujuan seluruh warga.

“Semenisasi ini menjadi solusi jangka panjang yang baik karena nanti kendaraan roda empat juga bisa melintas,” kata dewan daerah pemilihan (Dapil) VI, Selasa (22//11/2022).

Politisi Fraksi Gerindra menjelaskan, peningkatan tinggi jembatan dan pelebaran jalan terus berlangsung sejak 2021 hingga 2023 mendatang. Seluruh permukaan jembatan sepanjang 16 kilometer akan dicor semen.

Diperkirakan, anggaran yang diperlukan untuk melakukan peningkatan struktur jalan akan menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar, sekitar Rp 20 miliar.

"Sekarang pengerjaan semenisasinya terus berproses dan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Insyallah 2023 selesai," kata Sopan mengakhiri.

[SUP | NON | ADV DPRD KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.