Kaltimtoday.co, Bontang – Kawasan Kampung Nelayan di wilayah Selambai, Kelurahan Loktuan akan mulai dikerjakan oleh kontraktor pemenang dari PT Berau Mandiri Indonesia. Selambai masuk dalam kawasan permukiman kumuh, sehingga perlu dilakukan kegiatan Skala Kawasan Kampung Nelayan agar Selambai memiliki wajah baru dan menjadi salah satu destinasi wisata.

Balai Prasarana Permukiman Wilayah, Wisnu Aryo Wibisono mengatakan, kegiatan peningkatan kawasan kumuh itu bersumber dari APBN dengan masa kontrak 300 hari kalender, yakni sampai Agustus 2020.

“Penanganannya pada jalan, RTH, dan Ipal Komunal, dengan harapan bisa mengubah wajah dari Selambai yang dikenal kumuh,” jelas Wisnu usai menghadiri Sosialisasi Publik, Rabu (16/10/2019).

Dengan adanya kegiatan tersebut, Wisnu berharap Selambai hilang dari kata kumuh walaupun bertahap. Skala Kawasan Kampung Nelayan merupakan langkah awal. Pagu dana dituliskan senilai Rp 26 miliar.

“Ini tahap awal,” ujarnya.

Terdapat 3 kegiatan utama yakni jalan, RTH, dan burung sebagai ciri khas kearifan lokal Bontang.

Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Bontang Maksi Dwiyanto mengungkapkan, sosialisasi publik perlu dilakukan agar masyarakat paham terkait rencana kegiatan Kampung Selambai Nekayan.

“Diharapkan masyarakat bersinergi antara masyarakat dengan aktivitasnya dan kontrak itu sendiri,” ujarnya.

Maksi menuturkan, masyarakat sudah menanti-nanti karena 3 tahun lalu Bontang sudah menyiapkan kegiatan tersebut.

“Pekan depan peninjauan lokasi oleh kontraktor,” ujarnya.

Anggota DPRD Bontang Faisal mengapresiasi kegiatan peremian kontrak kerja sama dengan kontraktor pemenang. Dia berharap, masyarakat Selambai bisa membantu menyukseskan program tersebut.

“Mari sukseskan kegiatan tersebut,” ujarnya.

[RIR | RWT | ADV]