Kaltimtoday.co, Tenggarong - Perbaikan Jembatan Sambera di Kecamatan Muara Badak mendapat sorotan warga. Pasalnya, jembatan tersebut berkali-kali rusak.

Baru-baru ini pelat baja yang dipasang di jembatan bahkan terbuka. Kondisi tersebut tentu saja membahayakan pengendara yang melintas.

Yang membuat warga kesal, belum lama ini, Jembatan Sambera itu diperbaiki. Pemkab Kukar mengucurkan anggaran hingga Rp 1,1 miliar di APBD Perubahan 2021.

Anggota DPRD Kukar Dapil III Ma'ruf Marjuni turut menyoroti hasil perbaikan yang tidak bertahan lama. Terlebih,  anggaran yang dialokasikan cukup besat namun belum memberikan manfaat yang signifikan terhadap warga setempat.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Ma'ruf Marjuni juga mempertanyakan perencanaan perbaikan sementara Jembatan Sambera. Jika dibandingkan dengan perbaikan yang dilakukan oleh perusahaan secara swadaya, justru lebih baik.

“Kalau bisa kontraktor PU bisa belajar juga ke perusahaan. Bagaimana memperbaiki jembatan tersebut,” kata Ma'ruf.

Selain itu, dia berharap proses pemilihan kontraktor bisa lebih selektif, sehingga kualitas proyek bisa dirasakan manfaatnya dalam jangka panjang. Sebab, perbaikan yang menelan biaya sampai miliaran ini hasilnya tak maksimal.

"Dalam pemilihan kontraktor harapannya tidak main-main dan lebih selektif,” ujarnya.

Diwartakan sebelumnya, setelah perbaikan sementara jembatan. Dinas Pekerjaan Umum (PU) bakal berencana membangun jembatan permanen tahun depan.

Kepala Bidang Bina Marga PU Kukar Restu Irawan menyebutkan, kerusakan jembatan diduga banyak kendaraan besar yang melintas melebihi kapasitas beban yang ditetapkan. Standarnya, jembatan tersebut kapasitas 8 ton namun di lapangan malah melebihi.

"Banyak yang melintas melebihi dari kapasitas atau kemampuan jalan,” tutupnya.

[SUP | TOS]