Kaltim

Survei IDM: Rudy Mas’ud-Seno Aji Raih Elektabilitas 59,1 Persen, Ungguli Isran Noor-Hadi Mulyadi

Kaltim Today
16 September 2024 10:11
Survei IDM: Rudy Mas’ud-Seno Aji Raih Elektabilitas 59,1 Persen, Ungguli Isran Noor-Hadi Mulyadi
Rudy Mas'ud-Seno Aji. (Dok. Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda – Indonesia Development Monitoring (IDM) baru-baru ini melakukan survei pemetaan sikap dan perilaku calon pemilih untuk tingkat elektabilitas dua pasangan calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur dalam Pilkada Kalimantan Timur (Kaltim). Direktur Eksekutif IDM, Heru Supriyatno, mengungkapkan bahwa hasil survei menunjukkan elektabilitas Rudy Mas’ud - Seno Aji unggul dibandingkan dengan pasangan Isran Noor - Hadi Mulyadi.

"Dalam simulasi menggunakan pertanyaan tertutup, hasilnya menunjukkan bahwa pasangan Rudy Mas’ud - Seno Aji meraih 59,1%, sementara pasangan Isran Noor - Hadi Mulyadi memperoleh 36,3%. Sebanyak 4,6% responden memilih untuk tidak memilih," kata Heru dalam keterangannya, Senin (16/09/2024).

Rudy Mas’ud - Seno Aji juga unggul dalam simulasi pertanyaan terbuka terkait pasangan calon yang akan dipilih jika pilgub Kalimantan dilaksanakan hari ini.

"Hasilnya menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan Rudy Mas’ud - Seno Aji mencapai 50,2%, pasangan Isran Noor - Hadi Mulyadi 33,4%, dan 16,4% responden memilih untuk tidak memilih," jelas Heru.

Heru menambahkan bahwa hasil survei mencerminkan kesadaran publik Kaltim terhadap berbagai masalah yang belum terpecahkan selama periode pemerintahan Isran Noor - Hadi Mulyadi selama lima tahun terakhir. Kekalahan tingkat keterpilihan Isran Noor - Hadi Mulyadi dalam survei ini menjadi indikasi bahwa masyarakat menginginkan perubahan dalam kepemimpinan di Kaltim.

Survei juga mengungkapkan bahwa responden menganggap kondisi infrastruktur jalan di beberapa daerah Kaltim sangat memprihatinkan, seperti jalan ke Samarinda-Kutai Barat, Samarinda-Bontang, Berau-Tanjung Redeb, Samarinda-Tenggarong-Kota Bangun, dan Tenggarong-Kota Bangun.

Masalah lain yang diidentifikasi adalah terkait tenaga kerja dan lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Responden menilai bahwa tenaga kerja di Kaltim saat ini tidak dalam kondisi baik. Mayoritas responden juga mempermasalahkan kurangnya kebijakan dari kepemimpinan Isran Noor - Hadi Mulyadi untuk melindungi pekerja lokal yang bekerja di lokasi investasi asing di Kaltim.

"Banyak investor asing yang mempekerjakan ekspatriat, sementara tenaga kerja lokal minim diberdayakan atau diakomodir," ujar Heru.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa pemilih di Kaltim mempertimbangkan beberapa faktor dalam memilih calon gubernur dan wakil gubernur. Di antaranya, figur calon gubernur dan wakil gubernur secara personal dengan persentase 54,7%, partai politik pengusung 18,1%, dan figur tokoh partai atau pimpinan partai 16,3%. Sementara 10,9% pemilih tidak tahu atau tidak menjawab.

Selain itu, 10,6% responden mengharapkan calon gubernur dan wakil gubernur merupakan putra daerah, 60,2% menekankan pentingnya rekam jejak baik, dan 29,2% menginginkan calon yang bersih dari masalah hukum. Responden menginginkan tiga karakter utama dari pemimpin Kaltim: jujur dan tidak korupsi (59,8%), merakyat dan sederhana (17,8%), serta tegas dan berwibawa (22,4%).

"Hasil survei juga menunjukkan bahwa 81,4% responden menyatakan akan berpartisipasi dalam Pilkada Kalimantan Timur 2024," tambah Heru.

Survei ini melibatkan 1.800 warga Kaltim berusia 17 tahun ke atas. Penarikan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar ±2,31%. Survei dilaksanakan pada tanggal 1-10 September 2024 dengan wawancara tatap muka.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya