Kaltimtoday.co, Penajam - Ketua DPRD PPU, Syahrudin M Noor berpendapat bahwa Festival Nondoi 2023 berpotensi besar untuk diangkat menjadi agenda nasional yang diadakan secara rutin.

Festival ini, yang sudah menjadi tradisi di PPU, memainkan peran penting dalam menguatkan identitas budaya lokal.

Dia berharap agar Festival Nondoi menjadi agenda nasional, sehingga pejabat tingkat nasional seperti menteri hingga presiden dapat hadir dan mengapresiasinya. 

Untuk meningkatkan daya tarik dan kesuksesan festival di masa depan, Syahrudin menekankan pentingnya penataan dan pembenahan.

"Tadi ada beberapa yang perlu penataan sehingga nanti ke depannya bisa lebih baik," ujarnya.

Ia juga memberikan apresiasi terhadap keputusan masyarakat adat Paser yang memberikan gelar Keluarga Kehormatan kepada Pj Bupati PPU, Makmur Marbun. Menurutnya, ini adalah langkah yang memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat.

"Sehingga dia tidak merasa canggung dan kagok untuk melakukan kebijakan-kebijakan sehingga ini menjadi bagian daripada orang-orang asli di sini karena telah diterima menjadi keluarga," bebernya.

Syahrudin juga mengapresiasi tindakan Makmur Marbun yang memberikan kain Ulos, simbol budaya Batak, kepada Sultan Paser. Pemberian kain Ulos mencerminkan pengakuan dan penghormatan terhadap kemajemukan budaya di PPU.  

"Menurut dia jika itu diberikan kepada orang, itu dianggap saudara. Jadilah hal yang baik untuk menjadi komitmen bahwa daerah juga mensuport Pj Bupati PPU," tutupnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.