Advertorial

DPRD PPU Dorong Swasembada Pangan untuk Topang IKN, Harap Didukung Pemerintah Pusat

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 15 Juni 2024 15:52
DPRD PPU Dorong Swasembada Pangan untuk Topang IKN, Harap Didukung Pemerintah Pusat
Ketua Komisi I DPRD PPU, Andi Muhammad Yusuf. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Ketua Komisi I DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Andi Muhammad Yusuf, mengungkapkan pentingnya dukungan pemerintah pusat dalam menopang swasembada pangan di PPU. 

Hal tersebut dia katakan lantaran berkaitan dengan persiapan menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan berdampak langsung pada kebutuhan pangan daerah.

“Harapan kami, pemerintah pusat juga harus menopang swasembada pangan para petani di PPU, diberikan motivasi supaya pemudanya betul-betul mau melanjutkan petani yang sudah lanjut usia,” ujar Andi Muhammad Yusuf. 

Ia menekankan bahwa regenerasi petani sangat penting untuk memastikan keberlanjutan sektor pertanian di PPU. Dengan dukungan dan motivasi yang tepat, generasi muda diharapkan dapat tertarik untuk terjun ke dunia pertanian.

Andi juga menyebutkan pentingnya modernisasi alat pertanian untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen. 

“Mungkin dibantu peralatan dan sebagainya sehingga menjadi petani yang moderen. Coba sekarang, katanya hasil panennya menumpuk, nah ini juga harus dicarikan solusinya agar itu tidak terjadi, umpamanya hasil panennya kurang baik yah diperbaiki,” katanya. 

Ilustrasi para petani yang mendukung terciptanya ketahanan pangan. (Istimewa)

Menurutnya, dengan bantuan peralatan modern, petani dapat lebih mudah mengelola lahan pertanian mereka dan meningkatkan produktivitas. Lebih lanjut, Andi menyoroti pentingnya menjadikan beras PPU sebagai ikon daerah. 

“Keinginan kami, beras yang ada di PPU ini bisa menjadi ikon daerah. Kalau ada kendala bagi para petani yah pemerintah pusat juga harus turut membantu,” ungkapnya. 

Dengan branding yang kuat, beras dari PPU dapat memiliki nilai tambah dan dikenal luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi sektor pertanian di PPU adalah masalah pengairan, khususnya di Kecamatan Babulu yang masih mengandalkan tadah hujan. Dengan adanya irigasi yang memadai, diharapkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut dapat meningkat secara signifikan.

“Kecamatan Babulu itu pengairannya cuma melalui tadah hujan, yah kalau bisa irigasinya diperbaiki. Secepatnya dibangun lah Bendungan Gerak Telake untuk mengairi pertanian di Kabupaten Paser maupun di PPU, khususnya di Kecamatan Babulu,” jelas Andi. 

Andi Muhammad Yusuf juga menekankan bahwa dengan adanya IKN, pemerintah pusat harus memberikan perhatian khusus terhadap PPU. 

“Kita ini sekarang satu kecamatan sudah diambil oleh IKN. Ini sebuah anugerah, seharusnya pemerintah pusat itu harus memberikan perhatian khusus terhadap PPU,” tuturnya. 

Perhatian tersebut diharapkan dapat berupa dukungan infrastruktur, bantuan teknologi, serta program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat PPU secara keseluruhan.

Dalam menghadapi perubahan besar dengan hadirnya IKN, swasembada pangan menjadi salah satu fokus utama yang harus dicapai oleh PPU. Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan penuh kepada para petani, Andi Muhammad Yusuf optimistis bahwa PPU dapat menjadi salah satu daerah penopang utama kebutuhan pangan IKN, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

[RWT | ADV DPRD PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya